Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 01 April 2022 | 22:18 WIB
Ilustrasi peristiwa tenggelam di pantai Situbondo. (Unsplash/@blakecheekk)

SuaraMalang.id - Asik memancing, Eko (30) tewas tenggelam di Pantai Ketapang Indah, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022). 

Saksi Yudi (33) warga Lesong, Desa Sumberejo menuturkan, kronologis insiden tenggelam menewaskan Eko. Ia melihat korban berjalan sejauh 25 meter dari bibir sungai. Beberapa menit kemudian terdengar teriakan meminta tolong.

"Saat saya bersama satu teman sedang duduk duduk ditepi pantai sebelum memancing, melihat korban berjalan kaki ke tengah laut, yang berjarak sekitar 25 meter dari bibir pantai. Selang beberapa detik kemudian, saya mendengar korban berteriak minta tolong," ujarnya mengutip Suarajatimpost.com, Jumat.

Yudi bersama temannya Tirto (32) memutuskan untuk mengecek sumber suara meminta pertolongan tersebut.

Baca Juga: Truk Seruduk Pelajar Situbondo hingga Terpental, Nyawa Korban Tak Tertolong

"Bersama teman, saya bergegas mencebur kelaut dan berupaya menyelamatkan korban. Karena arus laut yang sangat deras sehingga korban berhasil saya tolong, tapi sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kemudian korban saya bawa ke pinggir pantai dan dilaporkan oleh warga ke Polsek Banyuputih," ujarnya.

Petugas Polsek Banyuputih yang tiba langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.

"Korban langsung di evakuasi ke rumah sakit Asembagus oleh polisi dengan menggunakan mobil patroli polisi,"ujarnya.

Kapolsek Banyuputih, AKP Heru Purwanto membenarkan, selain mengevakuasi korban ke RSU Asembagus, petugas juga meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Diduga korban tidak bisa berenang saat mancing di pesisir pantai perairan Ketapang indah.

"Dari hasil pemeriksaan luar tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga tidak bisa berenang saat arus air laut deras sehingga terseret dan tenggelam," kata Heru.

Baca Juga: Kondisi Terkini Rian D'Masiv Usai Kecelakaan di Situbondo

Heru menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi di TKP, korban memancing di pesisir pantai tersebut dikedalaman setinggi dada.

"Diduga saat menceburkan diri dengan berjalan kaki dari pinggir pantai hingga ke tengah korban melewati palung laut dengan arus yang deras. Sehingga korban  tenggelam dan meninggal dunia dilokasi," jelas Heru.

Keluarga korban, sambung Heru, menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima atas kematian korban.

"Keluarga korban sudah membuat surat penyataan dan menerima atas musibah yang menimpa salah satu anggota kelurganya. Jenazah korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarganya, untuk dimakamkan di kampung halamannya," ujarnya

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu berhati hati saat melaut.

"Demi keselamatan bersama, agar masyarakat waspada dan berhati hati saat beraktifitas dilaut karena pada saat ini cuaca tidak menentu dan dapat berubah ubah serta arus laut cenderung besar," tukasnya.

Load More