SuaraMalang.id - Asik memancing, Eko (30) tewas tenggelam di Pantai Ketapang Indah, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022).
Saksi Yudi (33) warga Lesong, Desa Sumberejo menuturkan, kronologis insiden tenggelam menewaskan Eko. Ia melihat korban berjalan sejauh 25 meter dari bibir sungai. Beberapa menit kemudian terdengar teriakan meminta tolong.
"Saat saya bersama satu teman sedang duduk duduk ditepi pantai sebelum memancing, melihat korban berjalan kaki ke tengah laut, yang berjarak sekitar 25 meter dari bibir pantai. Selang beberapa detik kemudian, saya mendengar korban berteriak minta tolong," ujarnya mengutip Suarajatimpost.com, Jumat.
Yudi bersama temannya Tirto (32) memutuskan untuk mengecek sumber suara meminta pertolongan tersebut.
"Bersama teman, saya bergegas mencebur kelaut dan berupaya menyelamatkan korban. Karena arus laut yang sangat deras sehingga korban berhasil saya tolong, tapi sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kemudian korban saya bawa ke pinggir pantai dan dilaporkan oleh warga ke Polsek Banyuputih," ujarnya.
Petugas Polsek Banyuputih yang tiba langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.
"Korban langsung di evakuasi ke rumah sakit Asembagus oleh polisi dengan menggunakan mobil patroli polisi,"ujarnya.
Kapolsek Banyuputih, AKP Heru Purwanto membenarkan, selain mengevakuasi korban ke RSU Asembagus, petugas juga meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Diduga korban tidak bisa berenang saat mancing di pesisir pantai perairan Ketapang indah.
"Dari hasil pemeriksaan luar tim medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga tidak bisa berenang saat arus air laut deras sehingga terseret dan tenggelam," kata Heru.
Baca Juga: Truk Seruduk Pelajar Situbondo hingga Terpental, Nyawa Korban Tak Tertolong
Heru menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi di TKP, korban memancing di pesisir pantai tersebut dikedalaman setinggi dada.
"Diduga saat menceburkan diri dengan berjalan kaki dari pinggir pantai hingga ke tengah korban melewati palung laut dengan arus yang deras. Sehingga korban tenggelam dan meninggal dunia dilokasi," jelas Heru.
Keluarga korban, sambung Heru, menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima atas kematian korban.
"Keluarga korban sudah membuat surat penyataan dan menerima atas musibah yang menimpa salah satu anggota kelurganya. Jenazah korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarganya, untuk dimakamkan di kampung halamannya," ujarnya
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu berhati hati saat melaut.
"Demi keselamatan bersama, agar masyarakat waspada dan berhati hati saat beraktifitas dilaut karena pada saat ini cuaca tidak menentu dan dapat berubah ubah serta arus laut cenderung besar," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech