Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 01 April 2022 | 18:29 WIB
Ilustrasi Ramadhan.

SuaraMalang.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Probolinggo menilai tidak perlu ada sweeping rumah makan selama sebulan penuh Ramadhan nanti.

Hal ini seperti disampaikan Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin. Meskipun begitu, Ia meminta para pemilik warung makan tetap menghargai orang-orang yang sedang berpuasa.

Dengan begitu, Ia melanjutkan, rasa saling menghargai dan toleransi tetap terbangun di lingkungan masyarakat. Terlebih kepada para pemilik warung.

"Jika itu terbangun, maka tak perlu lah adanya penutupan maupun sweeping warung-warung makan," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (01/04/2022).

Baca Juga: Aturan Ramadhan di Pekanbaru selama Covid: Jaga Prokes, Hiburan Malam-Tempat Pijat Tutup

Ia menyebutkan, saat bulan Ramadan, tidak semua orang bisa berpuasa.

"Jadi yang tidak puasa kan butuh makan juga. Kalau ditutup semua kan menyulitkan," katanya.

"Misal seperti musafir, orang yang sedang sakit dan sebagainya. Kan kita tidak bisa memaksakan mereka untuk puasa," ujarnya menambahkan.

Jika toleransi itu betul diberlakukan, maka ia meyakini, Ramadan kali ini dapat berjalan dengan lebih indah, sebab, rasa saling menghargai cukup menghilangkan perasaan buruk kepada sesama.

"Akan lebih indah lagi jika toleransi itu terjalin. Sehingga prasangka-prasangka buruk dapat dihindari," katanya menegaskan.

Baca Juga: Resep Ayam Lengkuas Gurih dan Renyah ala Chef Devina Hermawan, Jadi Menu Ramadhan Favorit Keluarga!

Load More