Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 29 Maret 2022 | 20:44 WIB
Warga antre mendapatkan minyak goreng curah di Banyuwangi, Selasa (29/3/2022). [Timesindonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Antrean panjang demi minyak goreng curah masih terjadi di sejumlah daerah jelang Ramadhan, termasuk Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Ratusan warga didominasi pedagang gorengan dan pelaku UMKM antre mendapatkan minyak goreng, Selasa (29/3/2022).

Pemandangan warga antre minyak goreng terjadi di Pasar Induk Banyuwangi dan Pasar Blambangan. Minyak goreng curah dibanderol Rp14 ribu per liter.

Pendistribusian minyak goreng curah ini dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi.

"Khusus di pasar induk Banyuwangi, kita menyediakan 2000 liter minyak goreng curah," ucap Koordinator Pasar Induk Banyuwangi, Slamet Hariyadi, mengutip Timesindonesia.co.id, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Riuh Polemik Masjid Al Hidayah Banyuwangi Diduga Ulah Nazir

Agar penjualan tepat sasaran, pegadang gorengan dan pelaku UMKM diwajibkan membawa surat identitas, keterangan dari pasar serta syarat lainnya. Dan demi pemerataan, tiap pembelian dibatasi 30 liter per orang.

Keberadaan minyak goreng curah di Bumi Blambangan, kini memang cukup menjadi incaran. Selain harga lebih murah. Bagi para pedagang gorengan dan pelaku UMKM, minyak goreng merupakan bahan utama mata pencaharian.

"Kami berharap harga minyak goreng bisa kembali stabil. Jika terus mahal seperti ini, maka usaha kami bisa gulung tikar," ucap Misnayah, salah satu pedagang.

Karena tingginya jumlah pengantre, sekejap minyak goreng curah yang disediakan Diskopumdag Banyuwangi, ludes terjual. Sampai-sampai banyak pedagang gorengan dan pelaku UMKM yang hendak membeli terpaksa pulang dengan tangan kosong.

Baca Juga: Rumah Ambruk Nyaris Mengubur Hidup-hidup Nenek Lumpuh di Banyuwangi

Load More