SuaraMalang.id - Tercatat sejumlah 253 perlintasan kereta api tidak terjaga di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Masyarakat diimbau mewaspadai perlintasan KA tersebut.
Pelaksana Harian Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Tohari mengimbau masyarakat mewaspadai sebanyak ratusan titik perlintasan tidak terjaga di sepanjang wilayah kerjanya, yakni mulai Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi.
"Sampai saat ini perlintasan sebidang yang dilewati kereta api di wilayah kerja Daop 9 Jember tersisa 346 titik yang terdiri atas 93 titik terjaga dan 253 titik tidak terjaga," katanya mengutip dari Antara, Minggu (27/3/2022).
Ia merinci, perlintasan sebidang di Kabupaten Pasuruan tercatat sebanyak 17 titik terjaga dan 37 titik tidak terjaga, di Kabupaten/Kota Probolinggo yang dijaga 13 titik dan tidak terjaga 56 titik.
Baca Juga: Bocah 10 Tahun di Medan Tewas Usai Terpental Disambar Kereta Api, Kronologinya Bikin Haru
Kemudian di Kabupaten Lumajang yang dijaga 6 titik dan tidak dijaga 30 titik, di Jember yang dijaga 37 titik dan tidak terjaga 75 titik, dan di Kabupaten Banyuwangi yang di jaga 19 titik dan tidak terjaga 56 titik.
"Tahun ini sudah ditutup sebanyak 9 cikal bakal perlintasan liar yang tersebar di Kabupaten Jember sebanyak empat titik, Probolinggo dua titik dan Banyuwangi tiga titik," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, kecelakaan di perlintasan sebidang maupun di jalur KA masih saja sering terjadi karena hingga akhir Maret 2022 tercatat terjadi kecelakaan sebanyak 16 kejadian.
"Dengan rincian di Kabupaten Probolinggo ada 5 kejadian dengan 6 orang meninggal dunia, Lumajang 1 kejadian, Jember 4 kejadian dengan 1 orang meninggal dunia, Banyuwangi 5 kejadian dengan 2 orang meninggal dunia dan Pasuruan 1 kejadian dengan 1 orang meninggal dunia," katanya.
Selain program peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang kereta, PT KAI Daop 9 Jember juga gencar melakukan kampanye dan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api seperti yang dilakukan petugas beberapa hari lalu di antara Stasiun Rambipuji dan Stasiun Mangli yang merupakan perlintasan tidak terjaga.
"Selain kampanye membentangkan spanduk imbauan untuk disiplin berlalu lintas, kami juga membagi-bagikan stiker yang isinya merupakan gambaran dari dampak kecelakaan di perlintasan," katanya.
Diharapkan dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan dan belajar dari kejadian-kejadian kecelakaan di jalur KA dan perlintasan sebidang, maka masyarakat untuk lebih mendisiplinkan diri di dalam berlalu lintas apalagi menjelang Lebaran yang diprediksi lalu lintas semakin padat, demikian Tohari.
Berita Terkait
-
D-4 Comeback, 3 Poin Penting yang Wajib Kamu Nantikan di Album Solo Kai EXO
-
Kereta Api Jayakarta Dilempari Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Geram dan Ancam Pidana Berat
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa