Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 23 Maret 2022 | 23:01 WIB
Ilustrasi sesajen, apa itu sesajen. (Freepik)

SuaraMalang.id - Perusakan sesajen di Pura Kawitan Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berbuntut panjang. Persatuan Pecinta Budaya Banyuwangi ancang-ancang memolisikan pelaku yang diketahui masih berstatus pelajar tersebut.

"Saat ini sedang kita diskusikan. Rencananya akan kita laporkan, untuk membuat efek jera," kata Hendrik, anggota Persatuan Pecinta Budaya Banyuwangi mengutip dari Timesindonesia.co.id, Rabu (23/3/2022).

Dijelaskannya, Pura Kawitan Alas Purwo, di Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, merupakan situs bersejarah bagi masyarakat Banyuwangi. Sehingga, menurutnya, perlu tindakan tegas dalam penanganan perkara intoleransi.

Ia menambahkan, perbuatan pelaku bukan hanya menyakiti hati umat Hindu saja, tapi juga melukai perasaan para pecinta budaya Bumi Blambangan.

Baca Juga: Viral Pelajar Merusak Sesajen di Situs Kawitan Alas Purwo Banyuwangi

Pemuda yang juga Ketua Pemuda Samberejo Bersatu (Pemuda Samber) Desa Samberejo, Kecamatan Bangorejo ini mengatakan, jika tidak ada tindakan tegas, dikhawatirkan kejadian serupa akan terus berulang dan memicu konflik di masyarakat.

Seperti diketahui, sebuah video yang menampilkan aksi perusakan sesajen di Pura Kawitan Alas Purwo, beredar di media sosial. Sontak kejadian tersebut langsung membuat gerah warganet. Khususnya mereka yang menganut agama Hindu dan para pecinta budaya.

Terlebih, saat menjalankan aksi, pelaku mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan Blangkon.

Belum diketahui pasti kapan video tersebut dibuat. Namun dari penelusuran Persatuan Pecinta Budaya Banyuwangi, rekaman yang kini viral itu kali pertama diunggah oleh pelaku melalui status media sosial.

Dalam video, terlihat pelaku yang diduga masih pelajar merusak sesajen di salah satu Pura yang disakralkan umat Hindu Se Nusantara tersebut.

Baca Juga: Pro Kontra Kasus Tendang Sesajen: Masih Banyak Kasus Dialami Kelompok Minoritas yang Skalanya Lebih Berat

Load More