Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 17 Maret 2022 | 11:34 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Antara).

SuaraMalang.id - Dalam sepekan terakhir aktivitas gempa meningkat di sejumlah daerah di Indonesia. Meskipun begitu, masyarakat diminta tidak panik.

Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono. Menurut dia, peningkatan aktivitas gempa tersebut merupakan hal wajar.

Daryono mengatakan rentetan gempa yang sepekan terakhir terjadi bukan karena saling picu satu gempa dengan yang lain dan tidak ada kaitan antara satu gempa dengan yang lain.

"Peningkatan aktivitas gempa sepekan terakhir ini merupakan hal yang wajar, karena sumber gempa kita memang banyak dan sangat aktif, kita tetap tenang dan tidak perlu panik," ujarnya, Kamis (17/03/2022).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kaltim 17 Maret 2022, Sendawar dan Tanah Grogot Potensi Hujan Petir

"Jika gempa yang terjadi lokasi dan waktunya berdekatan, bukan berarti gempa tersebut saling picu tetapi karena memang sumber gempa kita sangat banyak," kata dia.

Rentetan gempa sepekan terakhir merupakan bagian dari proses alam, yang sebenarnya dapat diantisipasi dan dikurangi risikonya, kata dia.

Menurut Daryono, patut disyukuri bahwa rentetan gempa sepekan terakhir ini kekuatannya relatif kecil, sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

Ia mengatakan potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Indonesia dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi tetap harus disiapkan.

"Pastikan rumah kita strukturnya tahan gempa dan kita memahami cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, ujar Daryono. ANTARA

Baca Juga: Hari Ini WIlayah Jatim Terpantau Cerah Berawan, Tapi Masih Ada yang Bakal Dilanda Cuaca Buruk

Load More