SuaraMalang.id - Semua siswa SMP dan PAUD di Kota Malang masuk sekolah hari ini, Senin (14/3/2022). Kota Malang memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang terhenti sejak 14 Februari 2022.
Hal itu dilakukan karena Kota Malang mengklaim penyebaran COVID-19 sudah terkendali. Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, mengatakan sekolah tatap muka pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
"Hari ini kita memulai PTM 100 persen. PTM dilakukan bukan karena leveling PPKM, tapi berdasarkan SKB tiga menteri," kata Sutiaji.
Dia yakin PTM 100 persen di sekolah bisa berjalan dengan aman selama penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat dan disiplin. Selain itu, mayoritas peserta didik telah mendapatkan dua dosis vaksin.
"Sudah dipastikan anak-anak kita, rata-rata sudah dua kali vaksin dan anak-anak juga senang bisa kembali ke sekolah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Kota Malang Anny Yulistyowati menambahkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan jumlah murid sebanyak 758 siswa tersebut, akan memudahkan proses belajar mengajar bagi para siswa dan guru.
"PTM lebih mudah bagi para guru dan anak-anak, karena saat ada permasalahan apapun, bisa langsung ditanyakan ke guru," ujarnya.
Ia menambahkan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan. Selain itu, pembersihan kelas akan dilakukan secara berkala.
"Kami juga menyiapkan cadangan masker. Jadi, apabila anak-anak ada yang tidak membawa masker atau harus mengganti masker, bisa langsung diganti," tambahnya.
Baca Juga: Jadi Pengusaha Sukses Sampai Dijuluki Crazy Rich, Ini 5 Fakta Asal Usul Nama Juragan 99
Pada pelaksanaan PTM 100 persen tersebut, para siswa akan memulai pelajaran pada pukul 7.15 WIB hingga 11.30 WIB. Para siswa tersebut juga diberikan waktu untuk beristirahat selama kurang lebih sepuluh menit.
Dalam kesempatan itu, salah seorang siswa SMPN 8 Kota Malang kelas 7, Mahesita Ayura Hendarta (13) mengaku senang bisa kembali bersekolah luring. Selama melakukan sekolah daring, ia mengaku sulit mengerti materi yang disampaikan para guru.
"Saya senang diadakan PTM 100 persen, karena bisa bertemu dengan teman-teman dan bisa lebih mengerti materi yang disampaikan para guru. Tugas-tugas juga lebih cepat diselesaikan," ujarnya.
Selama menjalani sekolah daring satu bulan terakhir, ia merasa kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh para guru, karena ruang untuk berdiskusi antar-siswa juga terbatas. Ia berharap penyebaran COVID-19 bisa terus dikendalikan agar tidak ada lagi sekolah daring.
"Saya memang agak khawatir karena kasus COVID-19 masih seperti ini, tapi kalau kami semua bisa menaati penerapan protokol kesehatan, kekhawatiran itu berkurang. Yang penting prokes bisa diterapkan dengan disiplin," katanya.
Di Kota Malang, hingga saat ini ada 28.034 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan kasus aktif sebanyak 923 kasus. Dari total kasus konfirmasi itu, 25.932 orang dilaporkan telah sembuh, 1.179 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Yai Mim yang Konflik dengan Sahara Punya Bisnis Apa? Baju Branded, Ngaku Haji Lebih dari 9 Kali
-
Melihat Metode pembelajaran modern Smart Clasroom
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Diduga Berlendir dan Lembek, 763 Porsi MBG Ditolak di Sekolah Ini
-
Libatkan 27 Ribu Siswa, Gerakan Membatik Bersama Bunda PAUD Jateng Pecahkan Rekor Muri
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa