SuaraMalang.id - Sejak beberapa hari terakhir wilayah Banyuwangi mencekam gegara bentrok antar dua kelompok pendekar dari dua perguruan silat, yakni PSHT dan Pagar Nusa.
Bentrok bahkan diprediksi bakal merembet ke sejumlah daerah lain. Polisi pun bersiaga di daerah tetangganya yakni Situbondo dan Jember. Dua wilayah ini dijaga ketat aparat.
Polisi dan TNI memantau pergerakan massa kedua pendekar silat ke Banyuwangi yang diprediksi datang dari berbagai daerah itu. Namun setelah beberapa hari akhirnya bentrok berakhir damai.
Kedua belah pihak bersepakat menghentikan ketegangan dengan menggelar ikrar perdamaian. Kedua belah pihak sepenuhnya menyerahkan penanganan pasca bentrok ke aparat penegak hukum. Hal ini ditegaskan setelah perwakilan masing-masing perguruan bertemu di Mapolsek Bangorejo.
Baca Juga: Perguruan Pagar Nusa dan PSHT Banyuwangi Sepakat Berdamai, Keduanya Serahkan Proses Hukum ke Polisi
Hadir dalam pertemuan Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini, Danlanal Letkol Laut (P) Ansori, Dandim Letkol Kav Eko Julianto Ramadan dan Wakil Bupati Sugirah.
"Kami sepenuhnya, total, menyerahkan masalah ini ke kepolisian mengenai siapa saja yang terkait dengan masalah ini sebagai pelaku," kata Gus Makki, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Jumat (11/3/2022).
Perihal peristiwa ketegangan akibat bentrokan, baik PSHT maupun Pagar Nusa tidak akan masuk ke ranah siapa benar dan siapa yang salah.
"Kami yang dari PCNU dan Mas Lilik yang dari PSHT sepakat untuk tidak masuk di ranah benar salah. Kami sepakat masuk bagaimana kami rukun, karena banyak kesamaan diantara Pagar Nusa dan PSHT," ujarnya.
Dia pun meminta para pendekar dari Pagar Nusa untuk menahan diri dan tidak melakukan gerakan apapun.
Baca Juga: Cegah Konflik Banyuwangi Merembet, Polisi Ajak Deklarasi Damai PSHT dan Pagar Nusa Jember
"Kami perintahkan kepada seluruh anggota Pagar Nusa dimana pun berada agar tidak melakukan gerakan apapun tanpa seijin Ketua Pagar Nusa dan Ketua PCNU Banyuwangi," tegas KH Ali Makki Zaini.
Berita Terkait
-
Garda Bangsa Nantang 'Perang', Banser dan Pagar Nusa Pilih Tabayyun: Kalau Benar, Ya Kita Terima
-
Kumpulkan 100 Ribu Pasukan di Tengah Polemik dengan PKB, PBNU: Ada yang Jual Kita Borong
-
13 Anggota PSHT Pengeroyok Polisi di Jember Resmi Tersangka, Dua di Antaranya Masih Anak-anak
-
Profil PSHT, Jadi Perbincangan Usai Anggotanya Diduga Keroyok Polisi di Jember
-
Keroyok 5 Polisi Hingga Satu Babak Belur, Komplotan Pesilat PSHT Diburu Polisi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat