SuaraMalang.id - Kelangkaan minyak goreng memang masih terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur. Operasi pasar minyak goreng murah sering dilakukan, salah satunya di Jember.
Ada momen menyedihkan dalam operasi pasar murah minyak goreng di Jember itu. Seorang emak-emak harus menahan kesedihannya setelah mengikuti antrean lama namun tetap tidak kebagian minyak.
Saat itu operasi pasar bertajuk bazar murah minyak goreng digelar oleh Dinas Perdagangan (Disperindag) di Kecamatan Sumberbaru, Jumat (11/03/2022).
Minyak goreng di bazar murah ini dijual seharga Rp 28.000 per dua liter kemasan. Ironisnya yang mendapatkan minyak goreng justru lebih banyak dari keluarga pegawai kelurahan dan desa itu sendiri.
Baca Juga: Cegah Konflik Banyuwangi Merembet, Polisi Ajak Deklarasi Damai PSHT dan Pagar Nusa Jember
Sementara emak - emak yang telah antri sejak Jumat pagi harus pulang dengan kekecewaan. Mereka tak dapat minyak goreng dengan alasan panitia tak mendapat kupon.
Trimulyaningsih, seorang ibu asal Desa Yosoranti, mengaku dirinya melihat pegawai berseragam hitam putih membawa kupon lebih dari satu.
Pegawai itu terlihat secara bergantian membeli minyak goreng dalam kegiatan bazzar tersebut.Ia tidak mengetahui sebelumnya bahwa syarat membeli minyak harus membawa kupon.
"Saya tidak tahu katanya (kupon) dari kepala desa. Tapi saya tidak dapat," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Sementara itu, tidak ada satupun petugas stan yang bersedia dikonfirmasi terkait dugaan kupon yang dimonopoli pegawai kantor desa tersebut.
Baca Juga: Ibu-ibu di Balikpapan Seruduk Kantor Dewan, Tanyakan Stok Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Minyak
Penjaga stan tu merupakan karyawan toko waralaba di sekitar lokasi penjualan. Minyak goreng yang dijual juga disuplai oleh waralaba sekitar kecamatan sumberbaru.
Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi sebelumnya dengan memerintahkan pihak penjaga stan dari karyawan waralaba untuk tetap melayani warga yang tidak membawa kupon.
"Kita sudah perintahkan untuk tetap melayani warga yang tidak membawa kupon," kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengakui bahwa kebutuhan minyak goreng bukan hanya dirasakan warga, tetapi juga para pegawai di kantor kecamatan dan desa juga.
Berita Terkait
-
Cegah Konflik Banyuwangi Merembet, Polisi Ajak Deklarasi Damai PSHT dan Pagar Nusa Jember
-
Ibu-ibu di Balikpapan Seruduk Kantor Dewan, Tanyakan Stok Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Minyak
-
Sebut Persoalan Minyak Goreng Bisa Ganggu Ketertiban Umum, Puan Minta Penimbun Diganjar Setimpal
-
Puan Maharani Soroti Masalah Kelangkaan Minyak Goreng: Banyak Warga Ngeluh ke Saya
-
Duh, Bazar Minyak Goreng Murah Diwarnai Kupon Palsu
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!