SuaraMalang.id - Harga daging sapi per kilogram di Kota Malang mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut terjadi di pedagang daging sapi di Pasar Besar Kota Malang.
Sebelumnya, harga daging sapi sebesar Rp 120 ribu per kilogramnya, sekarang naik menjadi Rp 125 ribu. Kenaikan ini, menurut salah satu pedagang, Sumina, sudah terjadi sejak 28 Januari 2022 lalu.
Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak di pejagalan sapi. Ia paham betul sebab suaminya bekerja sebagai tukang jagal sapi.
"Karena sapi-nya mahal dan jagalnya itu kan mengalami kerugian terus kalau harganya tetap. Jadinya terpaksa dinaikkan harganya," ujar dia ditemui, Senin (7/3/2022).
Dijelaskannya, pada 28 Januari 2022 lalu, harga daging sapi per kilogramnya berada di harga Rp 110 sampai Rp 115 ribu.
"Jadi ya terpaksa saya juga naikkan jadi Rp 125 ribu. Naik Rp 5 ribu," kata dia.
Sumina menjelaskan, harga daging sapi dari jagal itu mengalami kenaikan karena stok sapi yang disetorkan peternak sapi menipis atau mengalami penurunan.
"Kenaikan ini tergantung stok sapi. Sekarang di jagal di RPH (Rumah Potong Hewan) ini cuman ada 15 sapi. RPH biasanya pemotongan sapi perharinya 65 sampai 75 itu," ujar dia.
Sapi yang dijual oleh Sumina sendiri bukanlah sapi impor. Kebanyakan daging sapi yang diambil dari jagal adalah berasal dari peternak sapi Malang Raya.
Baca Juga: Waduh Harga Minyak Goreng di Cianjur Masih Diatas Rp 14 Ribu Per Kilogram
"Iya dari Malang Raya saja saya ngambilnya (daging sapi) bukan impor," tutur dia.
Kenaikan harga daging sapi ini pun tidak bisa diprediksi terjadinya. Kata Sumina kenaikan itu terjadi bukan karena menjelang bulan Ramadhan atau Idul Fitri.
"Atau bulan penting lainnya. Tidak bisa ditebak kalau sapi ini. Namun yang pasti sekali naik harganya sulit turun. Pada awal saya jualan enam tahun lalu, masih Rp 90 ribu (per kilogram). Terus, sekarang ini jadi Rp 125 ribu. Naik terus kalau sapi," tuturnya.
Sementata itu, dampak dari kenaikan harga ini tidak membuat penjualan daging di lapak Sumina menurun. Katanya pemebeli di daerah Kota Malang ini tidak rutin mengkonsumsi daging sapi.
"Enggak menentu mas meskipun naik atau turun harganya itu. Kadang naik itu bisa ramai pembeli daging kayak dua hari lalu. Jadi tergantung situasi pasar saja kalau di sini," tutur dia.
Terpisah, Kepala Diskopindag Kota Malang, M Sailendra menyebut bahwa stok sapi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebenarnya aman.
Berita Terkait
-
Waduh Harga Minyak Goreng di Cianjur Masih Diatas Rp 14 Ribu Per Kilogram
-
Satu per Satu Bahan Pokok Langka di Indonesia, Ketua Banggar DPR: Aneh bin Ajaib, Kayak di Negeri Dongeng Antah Berantah
-
BPCB Temukan Kembali Sejumlah Artefak Dalam Eskavasi Situs Srigading Tahap Tiga
-
Stok Gula di Malang Masih Aman, Tapi Harganya Merangkak Naik
-
Wali Kota Malang Sutiaji Putuskan PTM 100 Persen Pekan Depan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BRI Resmi Buka Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Dorong Inovasi dan Kolaborasi Generasi Muda Indonesia
-
Saldo DANA Gratis Emergency: Isi Pulsa & Kuota Langsung Bisa Masuk Dompet Digital
-
Nikmati Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat BRImo, BRI Suguhkan Layanan Menarik
-
DANA Kaget: Booster Belanja Awal Bulanmu! Klaim Sekarang, Langsung Cair
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham