Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 06 Maret 2022 | 17:40 WIB
Bus PO Al Mubarok Terbakar di Tol Pandaan Malang tepatnya di daerah Pasuruan, Minggu (6/3/2022). [Dokumentasi Kasat PJR Polda Jatim]

SuaraMalang.id - Warganet dikejutkan dengan terbakarnya Bus PO Al Mubarok yang terjadi di jalur tol Pandaan menuju Malang di KM 60.800/A, Minggu (6/3/2022) pagi.

Meski menghanguskan bus, namun seluruh penumpang dan pengemudi berjumlah 48 berhasil selamat. Hingga kini, penyebab kebakaran tersebut masih menjadi tanda tanya.

Bahkan, tersiar kabar di WhatsApp Group (WAG) pesan berantai yang menyebut jika kebakaran di Tol Pandaan tersebut berawal dari salah satu penumpang yang sedang mengecas bank daya atau powerbank.

"Hari ini terjadi bus pariwisata Al Mubarok, membawa rombongan karyawan Bank Mandiri Pati terbakar di Tol Pandaan arah Malang... Ada indikasi penumpangnya ngecas power bank di dalam bis..... Sekedar edukasi buat semua bahwa arus yang ada didalam kabin bis ini terbatas, jika hanya untuk charge HP tidak akan apa-apa karena kapasitasnya paling besar 5000mAh."

Baca Juga: Detik-Detik Bus Pariwisata Terbakar di Tol Pandaan-Malang, Polisi: Terbakar dari Bagian Belakang

"Terlebih HP mempunyai sistem cut off ketika sudah dalam posisi baterai penuh. Namun untuk powerbank yang mempunyai kapasitas diatas 10.000 mAh akan membutuhkan daya yang besar dan itu akan membuat powerbank dan soket menjadi panas, short dan terbakar. Apalagi jika menggunakan powerbank abal-abal yang tidak mempunyai sistem cut off jika pengisian sudah penuh. peringatan bagi kita smua," tulis pesan berantai itu.

Merespons beredarnya kabar tersebut, Kasat PJR Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu.

"Kurang paham. Harus ada pendalaman terkait tersebut. Harus ada penyelidikan saintifik," ujarnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan akan melibatkan Tim Labfor Polda Jatim untuk memastikan penyebab kebakaran, Dwi menyerahkan sepenuhnya ke Polres Pasuruan.

"Tanyakan ke (Polres) Pasuruan ya," tutur dia.

Baca Juga: 48 Penumpang Bus Terbakar di Tol Pandaan Arah ke Malang Dievakuasi, Semua Selamat

Sementara itu, Kanit Laka Polres Pasuruan, Ipda A Khunaefi belum bisa memastikan indikasi penyebab kebakaran bus itu berasal korsleting penumpang sedang mengecas powebank tersebut.

"Penyebab korsleting masih dalam proses penyelidikan. Sementara keterangan yang kami dapatkan asap keluar dari belakang," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (6/3/2022) sore.

Khunaefi menambahkan, sebelum melibatkan tim Labfor Polda Jatim untuk memastikan penyebab kebakaran, Polres Pasuruan akan melakukan gelar perkara terlebih dulu untuk mencari penyebab kebakaran.

"Akan kami laksanakan proses lidik dan gelarkan untuk penyebab kebakaran sebelum koordinasi dengan Labfor (Polda Jatim)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, satu bus terbakar di jalur tol Pandaan menuju Malang di KM 60.800, Minggu (6/3/2022) pagi tadi sekitar pukul 07.25 WIB.

Bus yang terbakar itu pun mengeluarkan asap hitam dan membuat kepadatan kendaraan di sekitar lokasi kebakaran. Penampakan asap itu pun terabadikan melalui unggahan video akun Instagram @seputar_pasuruan.

Dalam peristiwa kebakaran itu, bus terbakar total. Dari keterangan Kasat PJR Polda Jawa Timur, Kompol Dwi Sumrahadi untungnya 48 penumpang beserta pengemudi selamat.

"Iya selamat semua nihil korban. Rombongan sebenarnya mau ke Malang gak tahu tujuannya apa," ujar dia dikonfirmasi Suara.com, Minggu (6/3/2022).

Dwi melanjutkan, penyebab kebakaran sendiri diduga akibat arus pendek aki bus tersebut. Sementara titik pusat api sendiri diduga berawal dari bagian belakang bus.

"Bus itu berjalan di jalur satu dengan kecepatan sedang dari Utara menuju ke selatan. Sesampainya di tempat kejadian kebakaran, tiba-tiba bagian belakang bus mengeluarkan percikan api terlihat terlihat dari kaca spion bagian depan," kata dia.

Sontak percikan api tersebut, langsung membuat para penumpang berteriak. Bus pun menepi ke bahu jalan.

"Dan penumpang beserta kru pengemudi langsung turun mengevakuasi diri," ujarnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More