SuaraMalang.id - Dalam eskavasi atau penggalian Situs Srigading tim menemukan sebuah arca Agastya di Desa Srigading Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ).
Arca tersebut ditemukan dengan kondisi yang sudah tidak sempurna. Kondisinya patah sehingga perlu dilakukan proses restorasi agar bagian yang ditemukan tidak hilang.
Hal ini disampaikan Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho. Ia mengatakan arca teresebut mengalami pecah menjadi beberapa bagian kecil.
"Untuk arcanya, karena kami menemukan dalam kondisi patah, diminta untuk dibawa ke BPCB Jawa Timur untuk disambung atau dilakukan restorasi," kata Wicaksono, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/02/2022).
Baca Juga: Tim Eskavasi Temukan Arca Agastya di Situs Srigading Kabupaten Malang
Arca Agastya ditemukan tim BPCB Jawa Timur dalam kondisi patah beberapa bagian, yakni di bagian kepala dan pada bagian tangan kanan. Tangan kanan arca tersebut pecah menjadi beberapa bagian kecil.
Agastya sendiri merupakan seorang Resi yang berasal dari India dan menyebarkan agama Hindu ke selatan, termasuk ke Indonesia. Arca Agastya tersebut, diperkirakan terletak pada sisi bagian selatan bangunan candi.
Wicaksono menjelaskan, proses restorasi untuk arca Agastya yang ditemukan di situs Srigading itu diperkirakan hanya membutuhkan waktu berkisar dua hingga tiga hari. Proses penyambungan akan menggunakan metode pasak dan perekatan pada lapisan batu dari arca tersebut.
"Mekanismenya nanti akan menggunakan sambungan pasak, seperti bor. Kemudian lapisan batu akan direkatkan dengan lem batu," katanya.
Nantinya, menurut dia, usai dilakukan restorasi, kemudian akan dilakukan pembahasan dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, untuk menentukan lokasi penyimpanan arca.
Baca Juga: Petik Poin Penuh, Sebiji Gol Samsul Arif Bawa Persebaya Tumbangkan Arema FC
Temuan lain dari situs Srigading seperti relief berbentuk wajah, saat ini disimpan di Museum Singosari, Malang.
"Untuk temuan tahap pertama, kami simpan di Museum Singosari, Malang. Apakah ini nanti akan disimpan di lokasi yang sama, itu nanti akan dilakukkan koordinasi lebih lanjut," ujarnya.
Saat ini, tengah dilakukan proses ekskavasi lanjutan pada situs yang terletak di tengah areal perkebunan tebu di Desa Srigading, Kecamatan Lawang itu.
Ekskavasi tahap kedua akan fokus untuk membuka sisi timur bangunan candi yang diperkirakan berasal dari abad ke-10 Masehi itu.
Pada ekskavasi tahap pertama, tim arkeolog BPCB Jawa Timur telah menemukan struktur bangunan dari sebuah bangunan candi yang dilengkapi dengan relief berbentuk wajah. Pada ekskavasi tahap kedua, ditemukan arca, lingga dan sejumlah relief lain.
Proses eskavasi tahap kedua yang direncanakan berlangsung hingga 26 Februari 2022 tersebut, fokus untuk mencari bagian tangga dari bangunan candi yang bertujuan untuk menentukan arah orientasi bangunan yang ditengarai masih berkaitan dengan prasasti Linggasutan itu.
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu