Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 17 Februari 2022 | 18:02 WIB
Viral Spanduk Malang Tolerant City Not Halal City di Balai Kota Malang Tuai Perdebatan Warganet hingga Trending Twitter. [Tangkapan layar Twitter/@bedarmanto]

"Halal city ini fokusnya meningkatkan sektor pariwisata agar kehalalan fasilitasnya jelas (misal akses tempat ibadah, sertifikasi halal kuliner, dan lain-lain). Jadi wisatawan muslim tenang kalau mau liburan ke Malang. Terus sisi enggak tolerannya dimana ya," saut @satria***

"sebentar, di malang itu banyak yang non muslim (kristen) kok perlu kehalalan fasilitas? Kalau di bali iya perlu soalnya banyak yang hindu. Lha ini malang loh malang," kata @ambo***

"bud bud, sekelas Jepang negara maju aja membumikan wisata halal di sana, ini negara belum sepersennya dari jepang gaya-gayaan ada kota not halal city, mbok gak usah banyak gaya, gak usah bikin frame adu domba, Semeru mu batuk bingung lagi nanti," kata @susi***

"Wisata halal itu harusnya di tempat yang minoritas Islam gak sih? Maksudnya kalau tempatnya mayoritas Islam kan mana mungkin gak ada yang halal gitu," ujar @penye***

Baca Juga: Meskipun Status PPKM Naik, Akses Wisata Gunung Bromo dari Malang Tetap Dibuka

"Semakin suka sama Kota Malang, pemerintahannya, warga kotanya. Menjadikan Malang sebagai tolerant city. Serasa jadi pengen pindah jadi warga di sana. Love and peace for Malang," timpal erix**.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More