SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Batu menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen di setiap sekolah mulai hari ini, Senin (07/02/2022).
Ini dilakukan menyusul naiknya angka kasus Covid-19 di daerah wisata tersebut. PTM juga dilakukan berdasar Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nommor 2 Tahun 2022 terkait pembelajaran tatap muka.
Hal ini seperti disampaikan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. Ia menegaskan jika langkah ini untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan Sekolah.
"Karena ada Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nommor 2 Tahun 2022 maka pembelajaran tatap muka mulai besok dilaksanakan 50 persen," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Baca Juga: Usulan Setop PTM Ditolak Nadiem, Anies Pasrah: Bila Sudah Diputuskan Kita Laksanakan
PTM terbatas, Ia melanjutkan, dilaksanakan dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas pada satuan pendidikan, karena kota Batu masuk zona PPKM level 2.
"Kami telah menyebarkan surat edaran tersebut kepada satuan pendidikan, setiap sekolah wajib mematuhi dan melaksanakan Surat Edaran tersebut mulai terhitung hari ini," katanya menambahkan.
Sebagai informasi, kasus covid-19 bertambah menjadi 1.679 per Jumat 4 Februari 2022. Kota Surabaya menjadi daerah yang menyumbang kasus terbanyak.
Dilansir dari data Satgas Covid-19 Jatim, tambahan 1.679 kasus dengan rincian, 683 pasien dari Kota Surabaya. Kemudian 270 pasien asal Sidoarjo, 165 dari Kota Malang, 93 asal Kabupaten Malang, 90 pasien baru asal Gresik, 42 dari Banyuwangi, 37 asal Kabupaten Kediri, 30 dari Jember, 25 asal Kota Madiun.
Terkini, 23 pasien baru dari Tulungagung, 19 dari Kabupaten Pasuruan, 19 asal Lumajang, 17 dari Kabupaten Mojokerto, 14 asal Ngawi, 12 dari Nganjuk, 11 Kabupaten Madiun, 11 Bojonegoro, dan masing-masing 10 pasien dari Bondowoso, Kota Pasuruan, hingga Kota Batu.
Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak, KPAI Desak Pemerintah Pusat Izinkan Anies Tutup Sekolah Di Jakarta
Sementara itu, dari Bangkalan ada 9 kasus baru, Magetan 9 kasus, Kota Blitar 8 kasus, Kota Kediri 7 kasus, Kabupaten Probolinggo 7 kasus, dan Lamongan 7 kasus.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Usulan Setop PTM Ditolak Nadiem, Anies Pasrah: Bila Sudah Diputuskan Kita Laksanakan
-
Kasus Omicron Melonjak, KPAI Desak Pemerintah Pusat Izinkan Anies Tutup Sekolah Di Jakarta
-
Warga Tuban Diresahkan Aksi Pencurian Ban Mobil, Roda Ambulan Desa Buat Antar Orang Sakit Saja Dipreteli
-
Kasus COVID-19 Melonjak, Pemkot Bandung Batasi PTM Jadi 50 Persen
-
Pelaksanaan Tatap Muka Universitas Lampung Diundur April, Alasannya Karena Ini
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban
-
Holding Ultra Mikro BRI Dorong Inklusi Keuangan 182 Juta Nasabah Tabungan