SuaraMalang.id - Gelombang tiga Covid-19 akan memasuki Indonesia. Hal ini ditandai dengan lonjakan kenaikan kasus Covid-19 di daerah-daerah termasuk Kota Malang akhir-akhir ini.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Malang mulai mempersiapkan tempat perawatan untuk pasien-pasien Covid-19.
Salah satunya adalah mempersiapkan isolasi terpusat atau isoter. Lokasinya berada di Gedung Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) yang berlokasi di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan, penepatan gedung SKB sebagai isoter tersebut sudah mengantongi SK dari Wali Kota Malang, Sutiaji.
"Kami masih siapkan. Untuk SK penetapan SKB sudah ada dari Wali Kota Malang. Jadi kami tinggal menjalankan untuk melakukan sosialiasi dan persiapan lainnya," tutur dia dikonfirmasi, Kamis (3/2/2022).
Di gedung SKB tersebut, akan ada 50 bed yang disiapkan bagi pasien Covid-19 Kota Malang.
"Nggak ada tambahan bed. Jadi sama seperti yang kemarin," katanya.
Untuk peralatannya sendiri, kata Husnul, tidak disiapkan oksigen. Hanya dipersiapkan tempat tidur saja.
"Kalau isoter itu tanpa adanya tindakan, karena gejalanya ringan," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Aktif COVID-19 Capai 400, Pemda DIY Siapkan Empat Isoter
Sementara itu, ditanya terkait mekanisme bagaimana pasien dibawa ke isoter, Husnul masih menunggu jika isoter di gedung SKB itu sudah aktof.
"Nanti kalau isoternya sudah siap SOP-nya kan ada," ujar dia.
Untuk kesiapan rumah sakit rujukan Covid-19 Husnul mengaku sudah siap. Ada 10 rumah sakit rujukan yang diklaim Husnul sudah siap merawat pasien jika ada lonjakan kasus Covid-19.
"10 rumah sakit sudah siap. Saya kira perlatan dan oksigen sudah siap kalau itu," tutur dia.
Ditanya apakah penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 mengantisipasi gelombang ketiga, Husnul mengaku tidak ada.
"Nggak ada tambahan bed. Jadi sama seperti kemarin jumlahnya," ujarnya menambahkan.
Kekinian, per Rabu (2/2/2022) kemarin ada tambahan 51 pasien Covid-19. Total terdapat 16.198 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara yang dinyatakan sembuh adalah 14.724 dan meninggal 1.134. Sehingga saat ini ada 340 kasus aktif Covid-19 di Kota Malang.
Sementara itu, di salah satu calon isoter, gedung SKB dari pantauan Suara.com, masih digunakan sejumlah siswa untuk belajar.
Kepala SKB Kota Malang, Imam Halimi mengatakan, hingga kini memang masih dilakukan pembelajaran tatap muka.
"Tapi kami sudah siapkan dua gedung isinya sekitar 50 tempat tidur. Biasanya di gedung itu memang buat asrama" ujar dia.
Jika sudah digunakan sebagai isoter, Imam mengaku belum tahu apakah akan memutuskan kebijakan pembelajaran secara daring atau tidak.
"Kami tunggu arahan dari kepala dinas terkait kalau itu. Pokoknya kami nunggu instruksi," katanya menegaskan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Kasus Aktif COVID-19 Capai 400, Pemda DIY Siapkan Empat Isoter
-
Kasad Jenderal Dudung Isi Kuliah Tamu di Universitas Brawijaya Malang: Mahasiswa Harus Memiliki Inovasi
-
Penularan Covid-19 di Kota Malang Tembus 122 Kasus Dalam Sehari, Dipicu Klaster Perkantoran
-
Januari 2022, Inflasi di Kota Malang Dipicu Kenaikan Harga Mobil
-
Tarik Ulur Perizinan Kapel, Empat Tahun Umat Katolik di Dau Malang Tidak Bisa Beribadah
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
-
Resmi! Dukcapil Serahkan NIK Warga RI untuk Awasi Wajib Pajak
Terkini
-
Pendekatan Psikososial, Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bareng Warga Binaan LPP Malang
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia