SuaraMalang.id - Lilin berbagai ukuran, bahkan ada yang 'raksasa' menghiasi Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang saat perayaan Imlek, Selasa (1/2/2022). Ternyata lilin-lilin tersebut memiliki makna tertentu.
Sekretaris Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Rudy Phan mengatakan, seseorang biasanya membeli lilin sembayang ini sebagai wujud doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selama menjalani kehidupan selalu diterangi oleh karunia Tuhan.
"Jadi ini ibarat pencerahan hidup. Harapan agar hidupnya selalu diterangi. Jadi apa yang dicita-citakan itu bisa tercapai," ungkapnya seperti diberitakan Timesindonesia.co.id.
Untuk lilin sembayang dengan lilin ukuran 1,7 meter tersebut, lanjut Rudy, diperkirakan bakal habis sekitar tiga bulan lamanya. Di Klenteng Eng An Kiong ada sekitar 80 hingga 90 lilin sembayang yang tersebar di setiap sudut klenteng.
Baca Juga: Rayakan Imlek Pria Pamer Beli Kue Lapis Legit Rp 650 Ribu, Warganet: Wajar Harga Segitu
"Jadi di lilinnya itu kan ada tulisan nama seseorang. Itu adalah yang membeli lilinnya. Nanti yang menyalakan lilinnya bukan kami. Dia sendiri atau keluarganya datang ke klenteng untuk menyalakan lilinnya," jelasnya.
Sementara itu, Humas Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Bonag Antin Triyono menambahkan, lilin sembayang tersebut merupakan tradisi dari China yang telah berlangsung berabad-abad lamanya.
"Lilin itu adalah cara kami untuk berterimakasih terhadap karunia Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah mengaruniai cahaya kepada manusia berupa matahari," katanya.
Di sisi lain, Bonag Antin Triyono menyebutkan bahwa menyalakan lilin adalah bentuk sembayang di klenteng selain dengan cara membakar dupa. Adapun setiap ukuran lilin yang berbeda-berbeda tersebut menentukan jumlah orang yang akan didoakan.
"Kalau menyalakan lilin yang kecil, itu berarti dia beribadah untuk dirinya sendiri. Sedangkan lilin yang besar itu untuk banyak orang. Semisal dia punya keluarga, maka dia beli lilin yang besar untuk banyak orang," kata Humas Yayasan Klenteng Eng An Kiong ini.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil