SuaraMalang.id - Ada sejumlah berita yang membetot perhatian publik di Kota Malang sejak kemarin. Mulai dari melonjaknya sejumlah kasus Covid-19 di daerah itu sampai sejumlah peristiwa lain.
Di mulai dari kasus Covid-19. Pemerintah Kota Malang gencar menerapkan protokol kesehatan (prokes) di wilayahnya menyusul peningkatan kasus Covid-19. Sejumlah pelajar dan mahasiswa positif terpapar Covid-19.
Di Universitas Negeri Malang (UM) mencatat ada tujuh kasus penularan COVID-19 di lingkungan kampus setempat. Alhasil. beberapa fakultas yang semula menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), kembali menjalankan perkuliahan secara daring.
Anggota Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 UM dr Erianto Fanani mengatakan, temuan kasus konfirmasi positif COVID-19 atau Virus Corona tersebut berawal salah satu mahasiswa yang mengeluhkan sakit. Mahasiswa bersangkutan kemudian berinisiatif memeriksakan diri dengan swab test.
Baca Juga: Tim KKM-DR UIN Maliki Malang Jadi Relawan, Bantu Sukseskan Vaksinasi COVID-19
"Ada inisiatif untuk melakukan swab dari mahasiswa itu. Hasilnya positif dan kemudian menghubungi dosen, termasuk Satgas COVID-19 UM. Data yang sudah masuk, ada satu dosen dan enam mahasiswa," kata Erianto.
Erianto menjelaskan, keputusan untuk tetap melakukan perkuliahan secara tatap muka atau daring merupakan kewenangan penuh dari masing-masing fakultas. Satgas COVID-19 UM sejauh ini memberikan rekomendasi-rekomendasi pada fakultas yang ada.
DBD Mengganas di Banyuwangi
Sementara itu di Banyuwangi, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kini juga kian mewabah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi mencatat sebanyak 25 orang di wilayahnya terjangkit demam berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari 2022 ini.
Pelaksana tugas atau Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, kasus DBD yang paling mendominasi, yakni di wilayah Kecamatan Banyuwangi kota.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Malang Gencar Penertiban Prokes
"Temuannya hampir merata di semua kecamatan di Banyuwangi namun yang paling mendominasi adalah di kota. Sementara untuk usia yang paling rentan terjangkit adalah anak-anak hingga remaja," kata Amir, seperti diberitakan Timesindonesia.co.id, Senin (31/1/2022).
Dijelaskannya, penyebab peningkatan kasus DBD karena musim penghujan yang memudahkan nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
"Di kota banyak sekali genangan-genangan seperti penampungan air yang notebene tidak bersentuhan dengan tanah. Genangan air yang tidak bersentuhan tanah itu sangat kondusif untuk sarang nyamuk," ujar dia.
Guna mengantisipasi kasus DBD semakin meluas, Dinas Kesehatan telah menerbitkan surat edaran kepada kecamatan, desa maupun kelurahan. Surat tersebut berisi himbauan untuk kembali melakukan langkah pencegahan.
"Gerakan serentak 3 M, menguras, menutup penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan. Kalau memang memungkinkan kita akan memberikan Abate kepada masyarakat," tandas Amir.
Penghulu meninggal
Seorang penghulu meninggal dunia saat memimpin akad nikah di Dusun Benel Desa Baturetno Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Peristiwa itu terekam kamera ponsel warga dan beredar viral di media sosial
Penghulu Malang itu diketahui bernama Supaaat (55). Terlihat video berdurasi 2 menit 50 detik itu, Supaat meninggal sebelum membacakan ijab kabul.
Dia mengatakan tangannya mulai lemas dan terlihat dia menunduk dan menyangga kepalanya dengan kedua tangannya.
"Lemes tangan kulo," terdengar suara Supaat di video.
Mendengar perkataan Supaat, mempelai pria dan beberapa keluarga yang hadir mulai panik. Apalagi saat Supaat mencoba berjalan dan terjatuh. Keluarga mempelai pun nampak histeris dan terlihat mengecek kondisi Supaat yang sudah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan