SuaraMalang.id - Total ada 28 patung dewa di Klenteng Eng An Kiong di Kota Malang, Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, terdapat satu patung tertua yang dibawa seorang pedagang asal Provinsi Hokkien, Tiongkok sebelum tahun 1825.
Patung Dewa tersebut adalah Fu Tek Cen Sen atau Dewa Bumi.
Wakil Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong Herman Subianto menjelaskan, pembawa patung tersebut adalah seorang dari provinsi Hokkien China. Dia ke Indonesia tujuannya adalah untuk berdagang.
"Namanya siapa kurang tahu pokoknya dia adalah pedagang dan membawa patung Dewa Bumi ini," tutur dia, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Viral Ornamen Lampu Hias di Kayutangan Heritage, Begini Penjelasan Pemkot Malang
Herman menambahkan, waktu tahun tersebut pria tersebut membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk merantau dari Tiongkok atau China ke Indonesia. Tantangannya di lautan cukup berat. Namun untungnya pria itu bisa selamat hingga sampai ke Malang.
"Jadi hanya perseorangan dari negara China sendiri mereka naik kapal. Kalau sekarang bisa satu minggu naik pesawat. Dulu berbulan-bulan. Mereka bawa ke sini itu dua sampai tiga bulan prosesnya lama," ujar dia.
Karena merasa bersyukur, pria itu menaruh patung Dewa Bumi itu di Klenteng Eng An Kiong. Waktu sebelum tahun 1825, Klenteng Eng An Kiong masih berupa perumahan belum menjadi tempat ibadah.
"Ditaruh di sini disembahyangi sebagai rasa terimakasih kepada patung ini karena prnuangannya berbulan-bulan bisa selamat," ujar dia.
Melihat pria tersebut sembahyang ke patung dewa bumi itu, warga sekitar juga ikutan sembahyang juga. Sehingga di situ dijadikan tempat beribadah.
"Sehingga terdapat peribadatan kecil di perumahan lah habis itu satu dua tahun ada yang datang di negeri China bawa patung dewa lagi. Mereka ndak ada tempat jadi nunut tempat di sini," tutur dia.
Lama-lama patung dewa cukup banyak dan Klenteng Eng An Kiong menutup penitipan patung dewa.
"Lama-lama berhubung banyak dikasih tempat dikasih ruangan kayak gini sudah banyak ya kita stop," ujar dia.
Sementara itu, patung dewa Fu Tek Cen Sen sendiri terbuat dari kayu. Patung tersebut pun ukurannya kecil.
"Ya dari kayu dan biasanya ukurannya kecil memang kalau patung dari China," tutur dia.
Letaknya sendiri, patung Dewa Bumi itu terletak di altar utama Klenteng Eng An Kiong. Patung tersebut biasanya digunakan tempat ibadah utama di Klenteng Eng An Kiong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman