Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 25 Januari 2022 | 20:05 WIB
Ilustrasi garam di Kabupaten Probolinggo. [www.deherba.com]

SuaraMalang.id - Produksi garam di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur turun drastis pada 2021. Dari target 22.000 ton hanya terealisasi 6.000 ton garam.

Kepada Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiono mengatakan, penyebab turunnya produksi garam karena cuaca. Sepanjang 2021 lalu, wilayah Kabupaten Probolinggo sering dilanda hujan dan angin kencang.

“Anomali cuaca terjadi tahun kemarin. Itu sangat berpengaruh pada produksi garam. Sehingga capaian garam tak bisa terealisasi,” ujarnya seperti diberitakan timesindonesia.co.id, Selasa (25/1/2022).

Dijelaskannya, masa efektif produksi garam hanya terjadi pada September dan Oktober. Sehingga selama dua bulan itu, produksi garam hanya mampu tercapai 6.000 ton.

Baca Juga: 4 Makanan Penyebab Vertigo yang Harus Dihindari, Salah Satunya Makanan Tinggi Garam

Sedangkan pada bulan-bulan lainnya, menurutnya, cuaca tidak mendukung produksi garam.

“Kualitas turun pastinya karena intensitas cahaya matahari berkurang,” paparnya.

Ia menambahkan, capaian produksi garam tahun 2021 memang lebih buruk dari pada tahun 2020. Sebab, pada tahun 2020 perolehan produksi garam masih mampu mendongkrak hingga 12.000 ton.

“Tapi tahun 2021, perolehannya lebih turun lagi separo dari perolehan tahun 2020. Sangat di luar harapan,” ujarnya.

Sehingga dalam dua tahun terakhir, capaian produksi garam di Kabupaten Probolinggo tidak bisa sesuai target. Sebab, anomali cuaca yang sering terjadi sepanjang dua tahun terakhir.

Baca Juga: Diet Rendah Garam tapi Bisa Nikmati Makanan Enak, Pakar Gizi Ungkap Rahasianya

Load More