SuaraMalang.id - Untuk mencegah penyebaran varian Omicron, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kian menggencarkan program vaksinasi massal di daerah tersebut.
Vaksinasi penting sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh dan juga mengantisipasi merebaknya varian baru Covid-19 tersebut dimana penyebaran kian mengkhawatirkan.
Seperti dijelaskan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Menurut dia seluruh perangkat daerah dan Forkopimda berkewajiban untuk terus memacu percepatan pelaksanaan vaksinasi.
"Untuk itu, baik dinas pendidikan, Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan harus semakin intens berkoordinasi dengan dinas kesehatan," ujarnya, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (23/01/2022).
"Sehingga, ada peningkatan frekuensi pelaksanaan vaksinasi yang selama ini telah digelar secara estafet dan kontinyu. Tidak hanya vaksinasi anak saja, melainkan juga vaksinasi untuk masyarakat kategori lanjut usia (lansia) dosis 1 dan 2," katanya menambahkan.
Ia berharap, percepatan vaksinasi anak, lansia dosis 1 dan 2 tetap menjadi perhatian utama.
"Berikutnya adalah berkaitan dengan tracing dan testing, tentunya dengan TNI dan Polri. Saya minta semuanya melakukan upaya percepatan," katanya.
Di sisi lain, dalam arahannya Menko Marves Luhut Binsar menjabarkan adanya peningkatan kasus positif yang begitu cepat di Jawa dan Bali. Fakta di lapangan, ternyata kenaikan Omicron lebih cepat daripada varian Delta.
"Untuk menahan laju persebaran kasus, vaksinasi booster harus diakselerasi dan penegakan protokol kesehatan dilakukan dengan lebih masif. Saya hanya mengingatkan saja ini, tingkatkan vaksinasi anak dan lansia baik dosis 1 dan dosis 2," katanya.
Baca Juga: Sudah Ada 12 Warga Positif Omicron di Banten, Semua Warga Tangerang Raya
Menurut Menko Marves, akselerasi vaksinasi anak perlu dikejar mengingat pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) seratus persen. Saat ini vaksinasi dosis pertama mencapai 65 persen. Sementara itu, upaya pencegahan harus dilakukan penegakan prokes dan vaksinasi.
"Saya minta kepada seluruh gubernur, bupati, walikota, Forkopimda dan semua pihak untuk bisa mengejar capaian vaksinasi umum, lansia dan anak sampai 70 persen. Sekaligus saya minta untuk mengurangi kegiatan rapat fisik dan mengurangi mobilitas," ujarnya.
Berita Terkait
-
Air Terjun Kakek Bodo, Pesona Air Terjun dan Kolam Renang dalam Satu Lokasi
-
Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
-
Mengintip Keindahan Gunung Tanggung: Solusi Hiking Kalau Minim Libur!
-
Pilu, Kisah Lansia di Pasuruan Tak Bisa menggauli Istri Barunya Gegara Testis Hilang
-
Suaminya Viral Setelah Ditangkap Karena Curi Susu Anak, Istri : Sebenarnya Sih Malu
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila