SuaraMalang.id - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf berkomitmen mempercepat vaksinasi mengantisipasi merebaknya COVID-19 varian Omicron di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Bupati Irsyad mengatakan seluruh perangkat daerah dan forkopimda berkewajiban terus memacu percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Ia berharap percepatan vaksinasi anak, serta lansia dosis 1 dan 2 tetap menjadi perhatian utama.
“Untuk itu, baik Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan harus semakin intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Sehingga ada peningkatan frekuensi pelaksanaan vaksinasi yang selama ini telah digelar secara estafet dan kontinyu. Tidak hanya vaksinasi anak, melainkan juga vaksinasi untuk masyarakat kategori lanjut usia (lansia) dosis 1 dan 2,” ujarnya seperti diberitakan Antara, Sabtu (22/1/2022).
Baca Juga: Omicron Masuk Kalbar, Satu Pekerja Migran Indonesia Asal Sulsel Dinyatakan Positif
Ia juga menyoroti pentingnya tracing dan testing.
“Berikutnya adalah berkaitan dengan tracing dan testing, tentunya dengan TNI dan Polri. Saya minta semuanya melakukan upaya percepatan,” katanya.
Di sisi lain, dalam arahannya Menko Marves Luhut Binsar menjabarkan adanya peningkatan kasus positif yang begitu cepat di Jawa dan Bali. Fakta di lapangan, ternyata kenaikan Omicron lebih cepat daripada varian Delta.
“Untuk menahan laju persebaran kasus, vaksinasi booster harus diakselerasi dan penegakan protokol kesehatan dilakukan dengan lebih masif. Saya hanya mengingatkan saja ini, tingkatkan vaksinasi anak dan lansia baik dosis 1 dan dosis 2,” katanya.
Menurut Menko Marves, akselerasi vaksinasi anak perlu dikejar mengingat pelaksanaan pembelajaraan tatap muka (PTM) seratus persen. Saat ini vaksinasi dosis pertama mencapai 65 persen. Sementara itu, upaya pencegahan harus dilakukan penegakan prokes dan vaksinasi.
Baca Juga: Omicron Jakarta Tembus 1.027 Kasus, Wagub DKI: Kalau Tidak Sangat Penting Jangan Keluar Rumah
“Saya minta kepada seluruh gubernur, bupati, wali kota, forkopimda dan semua pihak untuk bisa mengejar capaian vaksinasi umum, lansia dan anak sampai 70 persen. Sekaligus saya minta untuk mengurangi kegiatan rapat fisik dan mengurangi mobilitas,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
-
Rekomendasi 5 Tisu Pembersih Makeup Terbaik, Lembut dan Maksimal Angkat Kotoran
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!