SuaraMalang.id - Jember kebanjiran lagi kemarin. Sebanyak ratusan warga di lima kecamatan rumahnya diterjang luapan air sungai setempat setelah hujan lebat mengguyur dari sore hingga malam, Kamis (20/01/2022).
Bahkan rumah Bupati Hendy Siswanto juga kembali tak luput dari terjangan banjir. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, warga yang terdampak banjir ada di Kecamatan Panti sebanyak 36 orang.
Kemudian di Kecamatan Bangsalsari 100 orang, Rambipuji 249 orang, Sukorambi 42 orang, dan Kaliwates 19 orang. Dari jumlah itu, 34 orang di antaranya balita, 29 orang lanjut usia, dan satu orang ibu hamil.
Hal ini diungkap Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo. Permukiman warga tersebut, Ia melanjutkan, diterjang banjir dengan ketinggian beragam.
Baca Juga: Heboh Bayi Masih Lengkap dengan Tali Pusarnya Diduga Sengaja Dibuang di Rumah Warga Jember
"Debit air Sungai Petung mulai naik pada pukul 17.20. Warnanya coklat dan berlumpur. Pukul enam sorenya, air mulai masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian 70 – 90 centimeter," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (21/1/2022).
Salah satu korban adalah Haris, warga RT 07 RW 02 Dusun Pertelon Desa Pakis Kecamatan Panti. Dapur belakang rumahnya hilang terbawa arus sungai. Begitu juga bagian dapur rumah Yuliatin dan Pak Wahid. Ketika air surut, yang tersisa lumpur.
Sementara itu di Dusun Krajan 02, Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, dapur rumah Pak Tipa dan Pak Siti juga terbawa arus sungai.
Sebanyak 10 orang warga mengungsi di masjid Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji. Sementara di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi sebanyak 42 orang warga dievakuasi ke posko lapangan perkebunan Kalijompo.
Rumah Bupati Hendy Siswanto di Lingkungan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates juga kebanjiran bersama 19 rumah lainnya.
Baca Juga: Luar Biasa, Viral Pindah Transmisi Mundur Mobil Jumping Tersangkut Kabel PLN
"Kami mengimbau kepada warga untuk menjauhi aliran sungai. Selain itu dilakukan 0embersihan material lumpur, sampah dan lainnya, di lokasi terdampak banjir," kata Heru.
Berita Terkait
-
Dari Pecel Gudeg Sampai Prol Tape, Jelajahi 7 Kuliner Unik Khas Jember
-
Dari Jember ke Korea: Bagaimana Megawati Hangestri Ukir Sejarah di Liga Voli Korea
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa