Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 18 Januari 2022 | 20:35 WIB
Suasana rumah korban perampokan di Jalan Wijaya Kusuma Nomor 44, Kampung Osing, Kelurahan Jember Lor, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (18/1/2022). [Suara.com/Adi Permana]

SuaraMalang.id - Diduga aksi perampokan terjadi di rumah Sri Budi Asmara Rini (76) Jalan Wijaya Kusuma Nomor 44, Kampung Osing, Kelurahan Jember Lor, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Akibat peristiwa dugaan perampokan sadis itu, Sri terluka pada bagian wajahnya. Sedangkan putrinya, Prita Hapsari (48) dilaporkan tewas. 

Kronologisnya, perampok sadis diketahui bernama David Prasetyo Hadi (30) mengaku sebagai tukang listrik yang hendak memperbaiki instalasi listrik di rumah korban, pada Selasa (18/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Aksi pelaku yang mencuri dompet terpergok, sontak membuat penghuni rumah berteriak.

Baca Juga: Banjir Luapan Sungai Kalijompo Merendam Rumah Bupati Jember Hendy Siswanto, 29 KK Mengungsi

"Penghuninya teriak sehingga didengar oleh tetangga sebelah rumah," kata Eko, Ketua RW setempat. 

Namun, teriakan tersebut justru membuat pelaku murka dan melakukan penganiayaan terhadap kedua korban tersebut.

"Yang nenek (Sri Budi Asmara Rini) terluka di hidung, sekarang sudah di rumah sakit. Kalau yang anaknya Prita Hapsari meninggal dunia, jenazah ada di dalam rumah," sambungnya.

Setelah menganiaya korban, pelaku berupaya kabur melarikan diri. Namun dapat diadang tetangga korban, Benaya Sengkala (35) dan dibantu rekannya Juan Felix (20). Keduanya terlibat duel dengan pelaku.

Upaya mengamankan pelaku perampokan itu diketahui asisten rumah tangga Benaya yang kemudian berteriak meminta pertolongan.

Baca Juga: Rumah Pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto Diterjang Banjir untuk Kedua Kalinya

Teriakan tersebut mengundang sejumlah warga yang berada di kawasan Stasiun Kereta Api Jember. Sejumlah petugas Polisi Khusus KA (Polsuska) dan anggota Kodim Jember yang lokasinya tidak jauh dari TKP juga ikut berdatangan karena mendengar keributan. 

"Dihajar ramai-ramai, sampai sepertinya pelaku sudah meninggal," ujar Totok, seorang pedagang bakso. 

Benaya Sangkakala yang sempat berduel dengan pelaku, mengalami luka tusuk di leher. Adapun rekannya, Juan Felix, mengalami luka sayatan di paha sebelah kiri. 

Pantauan suara.com di lokasi, pelaku terkapar di halaman rumah korban selama hampir satu jam. Setelah datang tim medis, pelaku kemudian di bawa ke rumah sakit. 

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan perampokan sadis tersebut.

"Pelaku masih di rawat di rumah sakit. Sehingga kita belum bisa sampaikan motif dan kronologinya," tutur Hery. 

Pemeriksaan terhadap pelaku masih belum bisa dilakukan karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan. Hery membenarkan dalam peristiwa itu terdapat satu orang korban meninggal. 

“Di TKP, kami menemukan korban perempuan berusia 48 tahun yang sudah meninggal dunia,” pungkas Hery. 

Kontributor : Adi Permana

Load More