SuaraMalang.id - Kota Malang memulai program vaksin booster, Kamis (13/1/2021). Sasaran vaksinasi, yakni lansia hingga golongan rentan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, peluncuran program vaksin booster akan dimulai besok.
"Besok Insyallah kami launching. Mekanisme besok kami lakukan ya dari ini kan lansia, kaum rentan termasuk media kan rentan. Itu yang diutamakan yang komunikasi (interaksi) banyak dengan orang," kata Sutiaji, Rabu (12/1/2022).
Ia melanjutkan, jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster adalah vaksin Pfizer.
"Pakai Pfizer. Saya minta kepada masyarakat kalau disediakan ya saya minta untuk mengikuti kan ini untuk kami dari negara yang ingin menjaga," sambungnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan, ada tiga jenis vaksin Covid-19 yang bisa digunakan untuk booster, yakni Astrazeneca, Pfizer dan Moderna.
Ketiga jenis vaksin tersebut digunakan berdasar pemakaian dosis pertama dan kedua. Jika dosis pertama dan kedua menggunakan Sinovac, boosternya disarankan menggunakan Pfizer atau Astrazeneca. Sementara kalau dosis pertama dan kedua Astrazeneca disarankan vaksin booster digunakan Moderna.
"Dan untuk vakasin booster petunjuknya enggak ada jenis Sinovac. Ada tiga jenis yang direkomendasikan. Ketiganya adalah Astrazeneca, Pfizer dan Moderna," imbuh dia.
Untuk dosis vaksinasi booster ini, Husnul mengatakan, tidak sama dengan dosis vaksin pertama dan kedua.
Baca Juga: Ada 700 Pegawai Bontang Mulai Disuntik Vaksin Booster Hari Ini, Masyarakat Umum Kapan?
"Dosis itu hanya setengah daripada dosis biasa. Kalau biasa 0,5 (miligram) jadi ini 0,25 (miligram). Itu sudah ketentuan ya dan jarak dosis dua ke tiga ini minimal enam bulan," ujarnya.
Pada peluncuran vaksinasi booster, pihaknya menyiapkan 30 sampai 50 orang pertama di Kota Malang.
"Setelah itu kami persiapkan di faskes-faskes puskesmas rumah sakit dan klinik insyallah Senin nanti kami koordinasikan dengan faskes lainnya," imbuh dia.
Husnul menambahkan, ketersediaan vaksin booster ini ada total 50 ribu vial untuk tiga jenis vaksin tersebut.
"Sekitar 50 ribu tiga jenis itu dan sesuai kemarin dari Presiden dan Kemenkes ini kan progrvm pemerintah dan BUMn. Pemerintah memutuskan vaksin ini untuk masyarakat tanpa bayar," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa