SuaraMalang.id - Sampai hari ini dua nelayan asal Situbondo Jawa Timur ( Jatim ) belum pulang sejak empat hari lalu pamit melaut menjaring ikan di Perairan Pandean Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih.
Mereka melaut menggunakan Perahu Kennedy. Perahu jenis fiber itu dilaporkan hilang kontak bersama dua orang nelayan yang sedang menjaring ikan oleh pemilik perahu bernama Masruri (40) warga setempat.
Masruri melaporkan hilangnya perahu dan dua nelayan tersebut sejak Selasa (28/12/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB ke BPBD Situbondo.
Ia menuturkan kalau kedua nelayan itu bernama Poniran Gober (50) warga Jelun, Desa Wonorejo, Banyuputih, Situbondo dan Taufik (50) warga Tapanrejo, Muncar, Banyuwangi. Keduanya sudah biasa menjaring ikan menggunakan perahu miliknya.
Baca Juga: Perahu Tenggelam, 3 Nelayan Aceh Terdampar di Selat Malaka Dipulangkan
"Kedua nelayan tersebut, berangkat melaut pada hari Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 14.30 WIB. Biasanya, keesokan harinya sudah pulang. Karena tak kunjung pulang, saya berusaha menghubungi telpon seluler yang dibawa kedua nelayan tersebut, namun handphonenya gak aktif," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Pada hari Sabtu (25/12/2021) sekitar pukul 02.00 dini hari, lanjut Masruri, ada salah satu nelayan lain yang melihat perahu bersama kedua nelayan tersebut masih berada di perairan takat mas.
"Setelah mendapat Informasi tersebut, Saya langsung menyampaikan ke pihak keluarganya. Kami bersama keluarga dibantu nelayan setempat berupaya melakukan pencarian, ke lokasi yang dimaksud," katanya.
Sesampai di lokasi, sambung Masruri, dirinya tidak menemukan perahu tersebut. Bahkan hingga hari Senin kemarin sore, upaya pencarian tidak membuahkan hasil.
"Kemudian saya langsung menghubungi sesama nelayan, agar memberitahukan apabila melihat keberadaan dua orang nelayan dan perahunya. Dan tadi pagi saya laporkan ke Kantor Desa dan diteruskan ke BPBD Situbondo," ucapnya.
Baca Juga: Tragis, Seorang Pemotor di Situbondo Tewas Diduga Korban Tabrak Lari
Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Situbondo, Puriyono, membenarkan peristiwa itu. Ia segera berkoordinasi dengan Anggota Polsek, Koramil, Orari, Tagana dan perangkat desa setempat langsung melakukan koordinasi, guna proses pencarian terhadap kedua nelayan tersebut.
"Sekarang kita masih berkoordinasi dengan instansi terkait, karena sudah empat hari ini kedua nelayan belum ada kabarnya. Upaya pencarian, kami juga akan melibatkan dari bebaragai unsur SAR dan tim SAR Basarnas Banyuwangi," ujarnya.
Selain itu Polair yang berada dibeberapa kepulauan Madura juga sudah dihubungi. Karena sudah empat hari sejak dinyatakan hilang, bisa jadi perahu tersebut terseret arus hingga ke kepulauan.
"Mudah - mudahan upaya pencarian ini cepat berhasil dan menemukan korban dalam keadaan selamat," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
KPK Akui Belum Periksa Bupati Situbondo yang Jadi Tersangka
-
Klaim Siap Tahan Bupati Situbondo, KPK: Semua Tersangka Pasti Ditahan pada Waktunya, Cuma...
-
Kasus Dana PEN, KPK Panggil Bupati dan Kadis PUPR Situbondo
-
BRI Bersama Kodim Situbondo Bangun Sumur Bor untuk Penuhi Kebutuhan Warga
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi