Bu Im bercerita awal mulanya dia adalah penyanyi dangdut. Sudah sejak kelas dua SD dia sudah dari panggung ke panggung di Jember tempat kelahirannya.
Dia menjadi penyanyi dangdut hingga berumur 30-an awal.
Waktu itu dia merasa sudah tidak pantas dirinya yang berumur untuk menyanyikan lagu dangdut.
"Kan harus energetik. Dan saya waktu itu sudah tua kayak ndak pantas akhirnya saya banting setir ke Keroncong," paparnya.
Dalam perpindahan genre musik itu, Bu Im mengakui ada tantangan. Dia harus belajar lagi. Dia harus mendengarkan musik-musik keroncong dari musisi seperti Soendari Soekoco, Waldjinah, dan Gesang.
"Saya otodidak. Dengarkan itu semua. Ya ada tantangannya harus panjang nafasnya dan dimerdu-merdukan begitu. Saya belajar juga ke musisi di Surabaya dulu," tutur dia.
Sementara itu, Eno menuturkan hal yang sama. Awal menjadi musisi dia juga mengawalinya sebagai pengiring orkes dangdut.
"Tapi pas umur 25 itu saya berhenti. Dan buka jasa pijat. Tapi karena rasa seninya tinggi paling ya jadi musisi lagi dan pindah ke keroncong," ujarnya.
Alasan perpindahannya sendiri, dari musisi dangdut ke keroncong dikarenakan dia memang suka nada-nada dan ketukan keroncong.
Baca Juga: Viral Ibu-ibu Pengamen Keroncong yang Dicari Addie MS Ternyata Orang Malang
"Saya kan sebagai pekerja seni harus luas. Jadi saya merambah semua musik dan saya suka keroncong ini karena ketukannya dan iramanya," tutur dia.
Pria kelahiran Kediri itu pun mengaku menikmati menjadi musisi musik keroncong. Namun, dia mengakui bahwa pekerjaannya ini memang tidak profit.
"Tapi sekali lagi karena cinta dan jiwa seni ini saya tetap bangga menjadi musisi keroncong," ujarnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Viral Ibu-ibu Pengamen Keroncong yang Dicari Addie MS Ternyata Orang Malang
-
Hati-hati! Beredar Info Lowongan Palsu Tenaga Vaksinator di Puskesmas Kota Batu
-
Ibu-ibu Pengamen Main Gitar Nyanyi Lagu Rohani, Dicari Addie MS Bikin Haru
-
Heboh, Addie MS Cari Sosok Perempuan Ini
-
Pelecehan Seksual Siswi di Kota Batu, KPAI Sebut Sekolah Terkesan Tutupi Kasus
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli: Dorong Minat Baca Anak di Daerah Tertinggal
-
Apa Itu Tecnifibre Store Indonesia?
-
BFF 2025: BRI Hadirkan Program Spesial untuk Pengunjung Festival Fashion dan Beauty
-
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM
-
BFLP 2025 Resmi Dibuka, BRI Cari Talenta Muda Lewat Lowongan Kerja Inklusif