SuaraMalang.id - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021). Melansir akun twitter resmi BMKG @infoBMKG, gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu terjadi pada pukul 06.01 WIB.
Hingga Jumat (17/12/2021), setidaknya ada lebih dari 38 rumah yang rusak akibat gempa tersebut.
Melihat hal tersebut, Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Pusat Studi Gempa Nasional BMKG, Daryono mengatakan jika kerusakan bangunan akibat gempa itu menunjukkan kualitas bangunan rumah yang cukup buruk.
Melalui akun twitter pribadinya @DaryonoBMKG, dia menuliskan terkait kualitas bangunan rumah yang buruk tersebut.
Baca Juga: Gempa Jember Pagi Ini Dipicu Sesar Aktif Dasar Laut
"Gempa Jember 16 Desember 2021 dengan magnitude 5,0 menyeabkan lebih dari 38 rumah rusak lokasi episenternya sama dengan Gempa Jember 1967 dengan guncangan mencapai skala intensitas VIII-IX MMI hingga menyebabkan banyak rumah rusak berat saat itu," cuitnya,
Dia menyampaikan, banyaknya kerusakan bangunan akibat gempa Jember M5,0 menunjukkan mitigasi struktural terkait kualitas bangunan yang tahan gempa dan aman gempa belum berjalan baik. Sehingga, lanjut dia, diperlukan evaluasi dan penilaian pada seluruh bangunan di daerah rawan gempa.
Dia juga menegaskan jika gempa Jember merupakan alarm pengingat bahwa kualitas bangunan rumah sangat buruk.
"Gempa merusak di Jember M5,0 kemarin adalah alarm keras utk mengingatkan kita semua bhw kualitas bangunan rumh kita terkait gempa sangat buruk. Jika gempa magnitudo kepala 5 saja sudah membuat rumah kita pada rusak, trus bagaimana jika gempanya bermagnitudo kepala 6, 7, dan 8?," lanjutnya.
Menurutnya, jika belum mampu membangun rumah tahan gempa, masyarakat bisa memilih rumah aman gempa. Dengan syarat, memilih bahan yang tepat untuk membangun rumah.
Baca Juga: Bangunan di Sejumlah Daerah Jember Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0 Pagi Tadi
"yg penting bbahan ringan, bs dr kayu & bambu didisain menarik, yg penting bkn rumah tembok asal bangun, tnp besi tulangan kualitas tembok buruk yg membahayakan. Gempa tdk membunuh/melukai, tp rumah roboh penyebabnya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Jember sendiri sudah mengalami lebih dari 6 kali guncangan gempa yang merusak sejak tahun 1896. "Kiranya sudah cukup menjadi bukti bahwa wilayah ini merupakan daerah rawan gempa," pungkasnya.
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi