SuaraMalang.id - Otoritas Kesehatan di Shanghai China mendeteksi kasus positif COVID-19 varian Omicron. Setelah ditelusuri, sumbernya disebut-sebut dari Kanada.
Kasus terdeteksi pada 27 November 2021. Saat itu seorang warga yang baru kembali dari Kanada terinfeksi varian Covid yang disebut-sebut lebih membahayakan dari varian Delta tersebut.
Pemerintah Kota Shanghai mengatakan bahwa pasien pria berusia 67 tahun itu telah menjalani karantina di kota terkaya di China itu.
Selama menjalani karantina, pasien tersebut telah menjalani empat kali tes PCR yang semua hasilnya negatif dan tidak ada gejala flu.
Baca Juga: China Temukan Kasus Kedua Omicron, Pasien Baru Pulang dari Luar Negeri
Pria tersebut lalu pulang ke Guangzhou dengan menggunakan pesawat Air China dengan nomor penerbangan CA-1837 dari Shanghai pada Sabtu (11/12) kemudian terdeteksi terpapar Omicron saat menjalani karantina di rumahnya, kata Komisi Kesehatan Kota Guangzhou.
Sejak ditemukan kasus itu, otoritas Shanghai langsung menggelar tes PCR kepada 799 orang dan semua hasilnya negatif.
Seorang kontak dekat pasien di Provinsi Henan juga dites PCR karena berada berada dalam penerbangan yang sama dari Shanghai menuju Guangzhou.
Tidak diketahui secara pasti berapa orang yang berada dalam penerbangan yang sama dengan pasien Omicron tersebut.
Perpustakaan Shanghai juga ditutup untuk umum mulai Rabu, diduga terkait dengan kasus Omicron itu.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Vaksin Sinovac dan BioNTech Tak Cukup Ampuh Menangkal Omicron
Temuan di Guangzhou itu merupakan kasus kedua Omicron yang menular pada warga lokal China.
Kasus kedua itu ditemukan kurang dari 24 jam setelah temuan kasus pertama Omicron di Kota Tianjin yang dikategorikan sebagai kasus impor dari Eropa.
Kasus Omicron makin memberatkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di China yang menargetkan nol kasus.
Hingga Selasa (14/12) di China masih terdapat 50 kasus positif COVID-19. ANTARA
Berita Terkait
-
China Temukan Kasus Kedua Omicron, Pasien Baru Pulang dari Luar Negeri
-
Hasil Penelitian: Vaksin Sinovac dan BioNTech Tak Cukup Ampuh Menangkal Omicron
-
Satgas Covid-19 Ungkap Alasan Indonesia Belum Temukan Varian Omicron
-
WHO: Varian Omicron Sudah Menyebar ke Sebagian Besar Negara
-
Data Terbaru: Obat Antivirus Pfizer Efektif Lawan Varian Omicron
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan