Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 11 Desember 2021 | 11:03 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq memarahi sopir truk yang ngeyel akan menambang pasir Gunung Semeru. [tangkapan layar Facebook]

SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan Bupati Lumajang Thoriqul Haq tengah memarahi sejumlah sopir truk, viral di media sosial. Thoriq tampak kesal karena masih ada sopir dan penambang pasir yang nekat menambang di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Lumajangtv.

Dalam video terlihat Thoriq yang saat itu mengenakan seragam berwarna oranye tengah menghentikan sejumlah sopir truk pasir yang diduga akan memasuki kawasan terdampak Gunung Semeru.

"Koncone samean iku mati pak, kenek lahar pak. Mosok gak due empati rek ngene iki rek (teman anda itu meninggal pak, terkena lahar pak. Masak tidak ada empatinya)," ujar Thoriq kepada dua orang sopir truk.

Baca Juga: Lokasi Bencana Erupsi Gunung Semeru Jadi Tempat Selfie, Warganet: RIP Empati

Sopir tersebut lantas hanya menganggukkan kepalanya.

Selanjutnya, Thoriq juga memarahi sopir truk lainnya. Dia mengatakan, jangan menjadikan alasan ekonomi kemudian tidak menaruk empati kepada teman satu profesi lainnya.

"sementara alasan hanya ekonomi, sementara yang disana mati pak. Koncone samean due anak, due bojo ditinggal, uripe ditinggal," kata Thoriq dengan nada tinggi.

Sopir truk tersebut tampak beberapa kali menjawab apa yang dilontarkan Bupati Lumajang itu.

"Koncone samean sing mati-mati iku lho gak ketemu. Tontok en koncone samean sing mati iku (Teman anda yang meninggal itu lho belum ketemu. Lihat teman anda yang meninggal itu)," kata Thoriq kepada sopir lainnya yang diduga hendak masuk area terdampak letusan Gunung Semeru.

Baca Juga: Bupati Lumajang Geram, Lokasi Bencana Erupsi Semeru Jadi Ajang Wisata Swafoto

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"Jadi pemimpin memang susah dak onok apik e, berfikir gawe akal sehat posisi ini bencana nasional NASIONAL. yg meningga dak 1/2 dan yg belum ketemu berapa orang harap maklum kalu pak Thoriqul marah2 selam bencana di pengungsi an," ujar Atho***

"Semoga sopir truk bisa nyari alternatif lain paling tidak menambang dulu di tempat itu," ucap @trisi***

"Pak torik memang jos," kata MrBab***

"Disisi lain yo sakno para supir yng mencari nafkah disisi lainnya yo sakno petugas seng goleki korban rong ketemu , semoga ada jln lainnya," timpal Nan***

"Yo i..karuan kancane ae orong ketemu kok ws kate golek pasir...kuping e iku g ngrungono opo..le kocone kepedem orong ketemu...gek wong edi lo iku...gk katen iku...kunu kon ngadah i pasir panas iku...ben melocot pisan...," ujar Wawa***

"Solusi ne sopir sopir iku Kon momot bantuan seng menumpuk durung iso nyalur no Nang korban," kata Agit***

"koq malah podo rame jre nek gak nambang anak bojo ndk mangan trus angsuran macet. lah koq ndk mikir. di stop iku duk sangkeng2 kurang penggawean tapi yo demi keselamatan. wong gununge durung waras sik an. lah nek pas nambang2 moro2 dadi korban. lah malah ndak mangan selawase anak bojone. malah macet selawase angsurane. mikir lur mikir," ucap Unie***

"Sopo ae mesti ngamuk, opo mane bupatine, kok ngga mikirrr padahal yg banyak meninggal teman seprofesi," kata Eka****

"Sebenarnya penambang juga ada tuntutan juga dari konsumen... Trus solusinya gimana?," kata Ayat***

"pikir aja dah. org2 wilayah situ msh berduka cita. kehilangan segalanya. yg di hrpkan hanya bantuan. kalau truk tambang mondar mndir gtu. jelas mobil2 bantuan macet.
toh sopir2 ini mgkn gada otak. yg cuman mau mikir isi perut sendri.," ujar Bamb***.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More