SuaraMalang.id - Tius Amuriyanto (48) warga Dusun Jelun Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemalingan. Uang dan barangnya dikuras pencuri yang membobol jendela rumahnya.
Peristiwa ini baru diketahui, Jumat (10/12/2021) sekitar pukul 04.00 saat dirinya bangun tidur. Saat bangun itu Tius melihat barang-barang rumahnya berantakan. Ia pun penasaran lantas mengecek satu-satu.
Benar saja, uang sebesar Rp 4,5 juta raib dari tempatnya. Kemudian laptop dan handphone juga hilang. Ia kemudian melaporkan peristiwa itu ke kepolisian setempat.
"Saat bangun tidur saya melihat kondisi barang barang di dalam rumah berantakan. Setelah saya periksa keseluruh ruangan, mendapati dua laptop, dua handphone dan uang tunai Rp 4 juta 500 ribu, sudah raib dari tempatnya. Atas peristiwa tersebut saya langsung melapor ke Mapolsek Banyuputih," tutur Tius, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Sementara itu, Kapolsek Banyuputih AKP Heru Purwanto, membenarkan peristiwa itu. Polisi telah menerima laporan dari korban. Timnya juga segera menuju lokasi kejadian.
"Selain meminta keterangan dari sejumlah saksi dilokasi, anggota juga melakukan olah TKP, guna penyelidikan dan untuk mengungkap pelaku curat tersebut," kata AKP Heru Purwanto.
Lebih lanjut AKP Heru mengungkapkan, menurut keterangan korban, diduga pelaku masuk rumah sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, saat korban tertidur lelap.
"Dari hasil olah TKP diduga pelaku masuk rumah korban lewat jendela samping rumah dengan cara mencongkel jendela. Di jendela tersebut terdapat ada bekas congkelan," katanya.
Setelah berhasil mencongkel jendela, sambung AKP Heru, pelaku pun masuk kerumah dan berhasil menggasak uang tunai dan barang berharga milik korban.
Baca Juga: Apes! Harga Mulai Tinggi, Sekuintal Cabai Milik Petani di Banjarnegara Malah Dimaling
"Selain uang tunai Rp 4. 500.000,-, pelaku juga berhasil menggasak 1 buah laptop merk Azis ROG Strix, 1 buah laptop Lenovo, 1 HP merk OPPO A7, dan 1 Hp merk Huwaei. Akibatnya, korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 22 juta 500 ribu," ujarnya.
Ia mengimbau, agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, untuk meminimalisir gangguan Kamtibmas diwilayah masing masing.
"Karena kejahatan tidak mengenal waktu, tempat, dan sasaran. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, mari kita tiingkatkan kewaspadaan, dengan ikut serta menjaga keamanan lingkungan diwilayahnya masing masing," kata Heru menegaskan.
Berita Terkait
-
Apes! Harga Mulai Tinggi, Sekuintal Cabai Milik Petani di Banjarnegara Malah Dimaling
-
Dituduh Mencuri, Empat Perempuan Pakistan Ini Ditelanjangi hingga Disiksa
-
Polsek Kutasari Purbalingga Ringkus Pelaku Pencurian Spesialis Handphone
-
Buron 8 Bulan, Pencuri Sepeda Motor Majikan di Karanganyar Dibekuk Polisi
-
Biar Kapok, Polisi Amankan Belasan Pelajar Situbondo yang Siap-siap Mau Tawuran
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap! 5 Link Spesial Edisi Senin, Jangan Lewatkan
-
Pemkot Malang Percepat Program Bantuan 50 Juta untuk RT
-
BRI Hadirkan Penawaran Eksklusif bagi Nasabah Pengguna BRImo, Diskon Nonton Konser Babyface!
-
Kapitalisasi Pasar Besar, BRI Sabet Penghargaan di Ajang Top 50 Emiten 2025