SuaraMalang.id - Angka pengangguran terbuka di Kota Malang, Jawa Timur pada 2021 kian meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) setempat mencatat kenaikan sebanyak 46.542 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, angka pengangguran terbuka pada tahun sebelumnya tercatat sebanyak 45.242 orang.
Berdasarkan data BPS, pada 2017, angka pengangguran terbuka Kota Malang sebanyak 31.993 jiwa. Pengangguran terbuka sempat mengalami penurunan pada 2018 menjadi 30.759 jiwa, dan 2019 kembali turun menjadi 27.347 jiwa.
Pengangguran terbuka, lanjut Erny, merupakan penduduk usia kerja yang tidak bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Selain itu, merupakan penduduk yang tengah mempersiapkan usaha atau sudah memiliki usaha tapi belum memulai pekerjaan itu.
Baca Juga: Dewan Soroti Angka Pengangguran Terbuka Surabaya Naik, Banyak Anak Muda
"Pengangguran terbuka di Kota Malang semakin meningkat dalam kurun waktu dua tahun terakhir," katanya mengutip dari Antara, Kamis (2/12/2021).
Dijelaskan, peningkatan angka pengangguran terbuka di Kota Malang dua tahun terakhir tersebut imbas pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Pandemi COVID-19 berdampak pada tingkat pengangguran di Kota Malang. Pada 2021, angka pengangguran terbuka di Kota Malang naik," katanya.
Jumlah angkatan kerja di wilayah Kota Malang juga terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada 2017 misalnya, jumlah angkatan kerja tercatat berjumlah 443.035 jiwa. Kemudian 462.728 jiwa pada 2018 dan sebanyak 465.084 jiwa pada 2019.
"Dalam dua tahun terakhir juga mengalami peningkatan. Pada 2020, jumlah angkatan kerja di Kota Malang sebanyak 470.610 jiwa, dan meningkat pada 2021 menjadi 482.172 jiwa," katanya.
Baca Juga: Kemnaker: Februari 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka Perkotaan Turun Jadi 8%
Ia merinci, berdasarkan lapangan pekerjaan utama, sebanyak 33.349 penduduk Kota Malang bekerja pada sektor jasa. Kemudian, sejumlah 93.247 pada sektor manufaktur dan sebanyak 7.034 bekerja pada sektor pertanian.
Berdasar status pekerjaan utama, lanjut dia, sebanyak 227.748 orang bekerja sebagai buruh, karyawan dan pegawai. Diikuti 98.110 orang berusaha sendiri.
Sementara yang terendah adalah pekerja bebas di pertanian sebanyak 1.987 jiwa.
"Jumlah penduduk bekerja di Kota Malang dengan status pekerjaan utama sebagai buruh, karyawan dan pegawai selalu paling besar. Sebaliknya, pekerja bebas di pertanian yang paling sedikit," katanya.
Sumber: Antara
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu