SuaraMalang.id - Kasus Covid-19 atau Virus Corona di wilayah Kabupaten Probolinggo mendekati nol kasus. Maka selangkah lagi akan berstatus zona hijau alias terbebas dari Corona.
Berdasar data per 18 November 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo keseluruhan berjumlah 7.210 kasus. Tercatat ada 2 kasus aktif yang pasiennya masih dalam perawatan dan menjalani isolasi.
Sedangkan 6.712 kasus dilaporkan sembuh dan 496 kasus meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, total kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, hingga 18 November 2021 tidak bertambah. Sehingga kumulatif mencapai 7.210 kasus.
Baca Juga: AstraZeneca Klaim Obat AZD7442 Terbukti Berhasil Turunkan Risiko Keparahan Sakit Covid-19
Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di dua kecamatan yang masuk dalam zona kuning atau resiko sedang.
Ada 22 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang masuk zona hijau atau resiko rendah dan sudah tidak ada kasus Covid-19. “Jumlah perkembangan konfirmasi aktif kecamatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Gading dan Kraksaan, masing-masing mencapai satu kasus,” terang Dewi mengutip dari TIMES Indonesia media jejaring Suara.com, Jumat (19/11/2021).
Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus. Dengan demikian total jumlah kasus kematian secara kumulatif di Kabupaten Probolinggo mencapai 496 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi di Kabupaten Probolinggo berada di Kecamatan Kraksaan mencapai 68 kasus.
Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo, hingga hari ini sudah mencapai 1 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 931 kasus.
“Dari sisi kesembuhannya, hari ini tidak ada tambahan kasus kesembuhan Covid-19, sehingga total secara kumulatif untuk angka kesembuhan di Kabupaten Probolinggo, mencapai 6.712 kasus dari total 7.210 kasus,” terangnya.
Baca Juga: BPOM Izinkan Vaksin Covid-19 Covovax Asal India, Berapa Efikasinya?
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila