Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 18 November 2021 | 15:53 WIB
Ekskavasi Candi Songgoriti [Foto: Suarajatimpost]

SuaraMalang.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi Candi Songgoriti di Kota Batu Jawa Timur.

Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Ekskavasi canti bertujuan untuk mencari struktur asli bangunannya mengingat ada dugaan perubahan struktur candi.

Hampir selama sepuluh hari ekskavasi dilakukan. Dan di hari ke sembilan ini ekskavasi membuahkan hasil dimana beberapa kotak galian dibuka petugas dari BPCB Jatim.

Tampak para petugas BPCB Jawa Timur memetakan beberapa lokasi yang terdapat dugaan struktur lingkungan dan ruang, yang menjadi bagian dari Candi Songgoriti.

Baca Juga: Sengkarut Bisnis Apartemen Malang City Point, Pengelola Dinyatakan Pailit

Ketua Tim Ekskavasi Candi Songgoriti Muhammad Ikhwan menyatakan, ekskavasi atau penggalian Candi Songgoriti dilakukan untuk melakukan penyelamatan dan mengetahui bentuk serta ruang asli dari Candi Songgoriti.

"Target kami adalah untuk mengetahui bentuk dan keruangan dari Candi Songgoriti ini., untuk saat ini kami masih mencari (luasan) candi," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Kamis (18/11/2021).

Ekskavasi di saat musim hujan menjadikan BPCB harus melakukan tugas ekstra. Salah satunya dengan menyediakan pompa air untuk menguras air hujan dari kubangan galian ekskavasi di Candi Songgoriti.

Lokasi candi yang berada di sekitar sumber mata air panas, menjadikan beberapa kali kubangan galian harus tergenangi air. Ini membuat pekerja ekskavasi candi juga harus melakukan tugas ekstra menguras galian secara manual.

Di hari kesembilan ekskavasi, Ikhwan menyatakan, telah membuka sebanyak 22 kotak galian, dimana batur atau pondasi dari struktur candi juga sudah ditemukan di sisi utara dan timur candi.

Baca Juga: Waspada! Rumah Warga Lowokwaru Malang Diobok-obok Komplotan Pencuri

"Hingga saat ini sudah membuka 22 kotak gali, saat ini batur yang ada di sisi utara dan timur. Kami mencoba mencari di sisi selatan dan barat. Untuk batur sisi selatan, hingga kemarin itu masih belum kami dapatkan. Saat ini sedang mencari batur sisi barat," katanya.

Ia menuturkan bila Candi Songgoriti ini merupakan bagian dari tempat pemujaan atau ritual berlatarbelakang agama Hindu. Dimana keistimewaannya yakni berada dekat dengan sumber air panas dan air dingin.

"Dibangun di dekat dengan sumber air panas dan dingin. Itu keistimewaannya. Di sini, berdasarkan aristekturalnya mencerminkan Jawa Tengah, Mataram kuno. Dari pendapat para ahli ini dibangun pada abad 9-10 Masehi," ujarnya.

Sementara itu Pamong Ahli Budaya BPCB Andi Muhammad Said menuturkan, ada ketidaksesuain rekonstruksi yang bakal dibenarkan oleh pihak BPCB Jawa Timur. Dimana Candi Songgoriti ini pernah direkonstuksi di zaman Belanda tepatnya tahun 1921, tetapi dinilai mengubah struktur ruang bangunan candi.

"Ini kan pernah dipugar pada tahun 1921 pemugaran oleh Belanda. Kita mau melihat lingkungannya seperti apa, kan candi ini berada di atas batur, nah batur yang ada di bangun di masa Belanda, kita mau lihat bentuk yang sebenarnya, ruangnya itu kita mau menata kembali, pasti luas bukan cuma ini," katanya menegaskan.

Load More