Gejala stres termasuk kemurungan, lekas marah atau marah, merasa kewalahan, pusing, kesepian, mual dan perasaan tidak bahagia secara umum. Sedangkan kecemasan termasuk perasaan gelisah, tegang, gugup dan perasaan takut secara umum.
"Baik stres maupun kecemasan memiliki gejala umum seperti peningkatan detak jantung, pernapasan lebih cepat, dan sakit perut atau sembelit, tetapi seperti yang Anda lihat, keduanya berbeda dalam semua aspek lainnya," jelas Dr. Stephen.
Bagaimana stres dan kecemasan bekerja?
Kecemasan atau kepanikan yang berlebihan melumpuhkan seseorang sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Sedangkan stres, meski sulit untuk dilalui namun akhirnya dapat dikelola.
Kecemasan skala ringan, mungkin tidak terlalu dapat dirasakan namun cukup meresahkan. Kecemasan parah dapat secara serius mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Serangan panik adalah karakteristik dari gangguan panik, sejenis gangguan kecemasan. Selain itu, tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dalam situasi sosial dapat mengindikasikan gangguan kecemasan sosial.
Salah satu gangguan kecemasan yang paling banyak dialami adalah kecemasan umum.
Dr. J Mayurnath Reddy, konsultan psikiater, Yashoda Hospitals Hyderabad mengatakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki gangguan kecemasan umum adalah adanya gejala seperti kekhawatiran yang berlebihan dan sulit dikendalikan yang terjadi hampir setiap hari selama enam bulan.
"Kekhawatiran mungkin melompat dari satu topik ke topik lainnya," kata Dr Reddy.
Baca Juga: Stres Berdampak pada Kesehatan Tubuh, Kenali Tanda-tandanya
Menurut Dr. Reddy, jenis lain dari kecemasan adalah gangguan panik, yang ditandai dengan serangan kecemasan tiba-tiba yang dapat membuat seseorang berkeringat, pusing, dan terengah-engah.
Kecemasan juga dapat bermanifestasi dalam bentuk fobia spesifik (seperti takut terbang) atau sebagai kecemasan sosial, yang ditandai dengan ketakutan yang meluas terhadap situasi sosial.
Cara mengatasi
Aktivitas fisik, diet bergizi dan kebiasaan tidur yang baik adalah titik awal untuk mengendalikan gejala ini. Akan tetapi, jika hal tersebut tidak menunjukkan perubahan maka perlu mempertimbangkan untuk melakukan konsultasi pada ahli.
Selain itu, ada juga beberapa tindakan yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi gangguan kecemasan yang lebih ringan, lebih fokus, atau jangka pendek, seperti manajemen stres atau mengelola stres.
Teknik relaksasi, meditasi, latihan pernapasan dalam, mandi panjang, istirahat dalam gelap, dan intervensi yoga untuk menggantikan pikiran negatif dengan pikiran positif.
Berita Terkait
-
Stres Berdampak pada Kesehatan Tubuh, Kenali Tanda-tandanya
-
Kelola Stres dengan Empat Cara Ini, Bisa Dimulai dengan Luangkan Waktu
-
Angelina Jolie Ceritakan Riwayatnya Alami PTSD, Bagaimana Gejalanya?
-
Pengasuh Gala Sky Ardiansyah Alami Syok, Kondisi Ini dapat Menghancurkan secara Mental
-
Jarang Disadari, 3 Hal Ini Pertanda Kamu sedang Stres!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern
-
Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Dugaan Perundungan Anak Perempuan di Kota Malang
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM