Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 09 November 2021 | 20:33 WIB
Warga di DAS Brantas Kota Malang [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

"Ini saya kira semakin menyadarkan saudara-saudara kita yang berada di DAS Brantas bahwa ini bahaya. Namanya sungai besar itu, menurut para ahli, dari kisaran sekian tahun pasi ada banjir, salah satunya yang terjadi sekarang," tuturnya.

Oleh karena itu, ia pun kembali menginisiasi untuk membuat rusun yang nantinya tak jauh dari tempat tinggal masyarakat yang berada di sempadan sungai.

Akan tetapi, ranah tersebut pun memang dirasa masih cukup jauh dari realisasi. Hal itu dikarenakan memang membutuhkan biaya yang cukup besar dan harus direncanakan dengan matang agar fungsi tersebut bisa maksimal.

"Belum bicara ke arah sana (relokasi). Sudah ada rencana, tapi kita carikan relokasinya itu yang ada dan tidak jauh dari asalnya. Artinya ini akan membuat mereka semakin aman," bebernya.

Baca Juga: Polisi Bantu Urus Dokumen Kendaraan Warga Korban Banjir Malang yang Hanyut, Ini Caranya..

Untuk perbaikan sementara, ia tak bisa berharap lebih. Sebab, untuk penggunaan APBD saat ini, hal itu dirasa tak mungkin. Oleh karena itu, pihaknya tengah mencari solusi-solusi lain guna meminimalisir dampak.

"Perbaikan masih kita lihat ya. Rumah-rumah rusak ya tadi kalau di sempadan sungai, pembicaraan di APBD gak bisa. Nanti kita carikan solusi ya," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji.

Load More