SuaraMalang.id - Ratusan warga terdampak banjir bandang di Kota Malang, Jawa Timur mulai meninggalkan tempat pengungsian di Brawijaya Edupark atau Eks Senaputra, Minggu (7/11/2021).
Ratusan warga dari empat RT di RW 06 Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, atau Kampung Putih itu mulai pulang ke rumahnya masing-masing melalui jalur evakuasi.
Camat Klojen, Heri Sunarko menjelaskan, total pengungsi ada 390 jiwa yang telah meninggalkan pengungsian secara bertahap.
"Sampai sekarang kami usahakan jatah hidupnya kami penuhi dan hari ini atas seizin Bapak Wali Kota Malang saya selaku camat Klojen mengizinkan mereka kembali ke rumah masing-masing tapi dengan kewaspadaan yang tinggi," katanya, Minggu (7/11/2021).
Namun, lanjut Heri, tidak semua warga pulang ke rumahnya masing-masing. Ada sejumlah warga yang rumahnya rusak parah memilih tidak pulang dan tinggal di tempat saudaranya.
"Yang hilang itu satu, rusak parah ada tiga dan terendam ada beberapa itu memilih tidak pulang dan sementara tinggal di rumah saudaranya," tutur dia.
Sebelum pulang, Heri mengatakan, warga yang mengungsi juga dibekali wawasan mitigasi bencana. Tujuannya jika nanti ada banjir bandang susulan warga bisa menyelamatkan diri.
"Kami berikan mitigasi bencana secara sederhana agar mereka paham betul. Bagaimana tanda-tanda air sungai naik. Tadi sepakat kalau ada teng-teng itu tanda waspada. Kalah ada bunyi lonceng kencang mereka harus kabur lewat jalur evakuasi," tutur dia.
Selain dibekali wawasan mitigasi bencana, para pengungsi juga dibekali dengan bantuan sosial atau family kit dari Dinas Sosial.
Baca Juga: Tagana Dirikan Dapur Umum Layani Ratusan Warga Pengungsi Banjir di Kota Malang
Sementara itu, Heri menuturkan banjir bandang Kamis (4/11/2021) kemarin menyebabkan kecamatan di wilayahnya terdampak paling parah. Ada lima kelurahan di Kecamatan Klojen yang terdampak.
"Selain di Kelurahan Klojen, ada juga di Kidul Dalem, Penanggungan, Oro-oro dowo, dan Samaan. Tapi yang paling parah Kelurahan Klojen dari empat kelurahan lainnya," kata dia.
Terpisah, Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Klojen, Yuli Asminarsih mengatakan, sejumlah warga yang rumahnya rusak akan ditampung di rumahnya saat ini.
"Sementara rumah saya kan juga jebol ya tapi saya rasa masih bisa saya tempati, jadi nanti saya tampung di situ ya yang rumahnya rusak. Sementara ini pak Rohman (rumahnya hilang), Pak Joko sama adik Agus yang rumahnya hancur," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!