SuaraMalang.id - Demam berdara dengue (DBD) menjadi penyakit yang kerap muncul selama peralihan musim seperti sekarang ini.
Penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti ini kerap menghantui dan menjadi momok, terutama di masa-masa awal hujan turun.
Tidak terkecuali di Banyuwangi Jawa Timur. Dinas kesehatan Banyuwangi pun memperingatkan publik agar berhati-hati. Apalagi hujan sudah beberapa kali muncul di daerah itu.
Dijelaskan Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Banyuwangi, Sudarto Setyo, untuk mencegah dari ancaman penyakit tersebut masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Akui Ngidam Usai Sakit Demam Berdarah, Zaskia Adya Mecca Bantah Hamil
"Dengan membersihkan genangan air yang bisa memunculkan jentik nyamuk Aedes aegypti. penyebab penyakit demam berdarah," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com. Kamis (4/10/2021).
Sudarto menyebut, genangan air pada tanah akan menjadi tempat perindukan berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
"Itu yang menjadi indikator, biasanya kalau hujannya sporadis tidak terus-terus seperti sekarang. Hujan panas, hujan panas, akan berdampak pada berkembangnya penyakit DBD," ungkapnya.
Dalam mengendalikan penyakit ini, Dinkes Banyuwangi telah menyiapkan siasat. Diantaranya dengan menggalakkan Gertak PSN (Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Kegiatan Gertak PSN ini biasanya rutin dilakukan setiap hari Jumat oleh warga bersama perangkat desa, dan kader pemantau jentik.
Baca Juga: Banyuwangi Terdampak La Nina, Warga Diimbau Waspada Bencana Alam
"Termasuk di sekolah dan pondok pesantren. Gerakan pemberantasan sarang nyamuk harus terus dilaksanakan, supaya efek dari hujan yang mulai datang terhadap perkembangan penyakit dapat dikendalikan," tandas Sudarto.
Berita Terkait
-
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Tips dari Epidemiolog!
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama