SuaraMalang.id - Wilayah Banyuwangi, Jawa Timur diperkirakan dilanda cuaca ekstrem dampak La Nina. Banjir akibat meningkatnya curah hujan berpotensi terjadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Kabupaten Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa menjelaskan, potensi curah hujan tinggi dalam musim penghujan kali ini disebabkan oleh fenomena La Nina, yakni suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah turun hingga menjadi lebih dingin daripada biasanya.
Hal ini terjadi ketika angin berhembus menerpa permukaan air laut hangat dari Amerika Selatan ke arah barat menuju Indonesia. Sehingga menyebabkan air dingin naik ke permukaan. Proses penghangatan di perairan Indonesia mendorong terbentuknya awan yang berlebih, sehingga meningkatkan curah hujan yang cukup signifikan.
"Fenomena ini dapat menambah curah hujan kurang lebih 20-70 persen dengan intensitas rendah hingga sedang dibanding curah hujan seperti pada musim-musim sebelumnya," kata Agus mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Selasa (2/11/2021).
Sebagian wilayah di kabupaten Banyuwangi yang berpotensi mengawali musim hujan, yakni kecamatan Kalibaru, Songgon, Licin, Kota Banyuwangi, Pesisir Timur hingga wilayah Pesisir Tenggara Bumi Blambangan.
Disusul juga dengan wilayah pesisir timur laut sekitar Kecamatan Wongsorejo. Hingga pada awal bulan depan keseluruhan wilayah di Kabupaten Banyuwangi memasuki musim penghujan.
"Pada November ini kami memprakirakan intensitas hujan mulai meningkat, sampai bulan Desember nanti. Puncak musim penghujan akan terjadi di Bulan Januari-Februari tahun 2022," ungkap Agus.
"Dikarenakan curah hujan tahun ini diprediksi makin meningkat intensitasnya, potensi bencana hidrometeorologi yang biasanya terjadi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor juga perlu diwaspadai," lanjutnya.
Sehingga pihaknya mengimbau dengan makin meningkatnya curah hujan akibat dari fenomena alam La Nina ini bisa diantisipasi oleh masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: Andi Sudirman Minta Warga Sulsel Waspada Fenomena La Nina
"Kami memberikan imbauan bagi masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat kemiringan yang tinggi dan berpotensi terjadinya longsor, maupun bagi yang berada di wilayah genangan dan berpotensi terjadi banjir, agar senantiasa selalu meningkatkan kewaspadaannya," imbau Agus Prakirawan BMKG Banyuwangi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Likuiditas Menguat, BRI Fokus Salurkan Kredit ke UMKM Produktif
-
Selamat, Nomor HP Kamu Terpilih Saldo Gratis Sebar ShopeePay
-
Penyelamat Tanggal Tua Gamers, Klaim Dana Kaget Hari Ini, Kuota Aman, Rank Naik
-
Mau Dapat Saldo ShopeePay Rp2,5 Juta Tanpa TopUp? Intip Caranya Berikut
-
BRI Salurkan KPR FLPP, Solusi Hunian Bersubsidi Bagi Rakyat Indonesia