SuaraMalang.id - Beberapa waktu lalu viral di media sosial seorang ibu bernama Trimah (65) diserahkan ke Griya Lansia Husnul Khatimah Kecamatan Wajak Kabupaten Malang oleh ketiga anaknya.
Bahkan yang membuat trenyuh adalah ketiga anaknya sepakat untuk mengurus proses kematian Trimah nantinya ke Griya Lansia tersebut. Surat pernyataan pun telah dibuat di Magelang asal Trimah dan ketiga anaknya.
Wartawan online pun mencoba ke Griya Lansia Husnul Khatimah, nampak lemah Trimah yang sejak Selasa (26/10/2021) lalu tinggal di sini mencoba untuk duduk dari tidurnya.
Dengan suara lirih, dia menginginkan anaknya untuk menjenguk Trimah. Dia tidak ingin berakhir hidup dengan dirawat orang lain.
"Saya pingin anak saya tiga-tiganya jenguk ke sini. Saya pinginnya anak saya bisa ke sini. saya di sini sudah lima hari sejak Selasa kemarin," kata dia di Griya Lansia Husnul Khatimah, Minggu (31/10/2021).
Di kamar berukuran 2 x 3 meter kurang lebih, Trimah menghabiskan hidupnya sehari-hari. Dia pun mengatakan, tidak tahu menahu jika tiga anaknya bisa mengirim dia di tempat yang jauh dari Magelang, yakni Malang.
"Janjinya di dekat sana (Magelang) tapi kok tiba-tiba ditaruh di sini saya juga gak tahu," kata dia.
Tangisnya pun pecah saat menjelaskan alasan mengapa tiga anaknya mengirim dia ke Griya Lansia. Dijelaskannya, tiga anaknya tidak mampu menampung dirinya karena masalah ekonomi.
"Dua anak saya di Jakarta mas. Satu ikut mertuanya satu ngontrak tapi susah. Satunya di Pekalongan juga ikut mertua jadi tidak bisa saya dibawa ke sana," tutur dia.
Baca Juga: Dikira mau Bunuh Diri, Seorang Bocah Loncat dari Tiang Jembatan Besi Bekasi
Untuk itu, dia kini hanya bisa berharap anak-anaknya setidaknya menengok keadaannya yang sakit stroke di sini sesekali saja.
"Iya kalau begini saya cuma bisa berdoa saya pingin lihat anak saya cucu saya juga. Saya juga gak bisa jalan saya stroke susah jalan," tutur dia.
Trimah pun cuma bisa berharap. Usaha untuk menghubungi ketiga anaknya pun sulit. Trimah tinggal di Griya Lansia tanpa dibekali alat komunikasi.
"Gak ada handphone saya dan gak bisa komunikasi," imbuhnya.
Untungnya dia mengaku kerasan tinggal di sini. Banyak teman untuk berkomunikasi dan dua juga bisa menghabiskan waktu untuk mengaji, dan salat.
"Kerasan nak dirawat juga di sini. Nyaman juga. Tapi saya berharap bisa dipertemukan anak saya," tutur dia sambil tersedak tangis.
Berita Terkait
-
Dikira mau Bunuh Diri, Seorang Bocah Loncat dari Tiang Jembatan Besi Bekasi
-
Seorang Ayah Kencani Putrinya, Warganet Justru Iri: Jangan Mau Diajak Susah
-
Beli Iphone XS untuk Pacar Malah Berakhir di Akun Barkas, Warganet: Dasar Tidak Bersyukur
-
Ambil Bahan Langsung dari Pohon, Agar-Agar Coklat Bikinan Wanita Ini Sukses Bikin Ngiler
-
Ajak Kencan Putrinya, Perilaku Ayah Dipuji Warganet: Jangan Sampai Diajak Susah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota