SuaraMalang.id - Sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jawa Timur telantar di Pulau Guam, Amerika Serikat. Mereka merupakan Anak Buah Kapal (ABK) MV Voyager.
Sekitar lima bulan mereka tidak bisa pulang ke Indonesia dan bertahan di Kapal MV Voyager. Bahkan selama lima bulan terakhir kesembilannya tidak mendapat bayaran.
Salah satu ABK asal Kota Batu, Jatim, Ali Akbar Cholid mengatakan mereka terjebak di sana karena masalah keuangan pemilik kapal laut itu. Kesembilan ABK bertujuan mengantar kapal itu ke seorang pembeli di Guam dari Bali. Namun sesampainya di Guam, pembeli ternyata tidak ada.
"Akhirnya owner tidak bisa membayar gaji kami selama lima bulan lebih, crew tidak digaji dan semua crew di sini ingin kembali. Hal ini karena tidak dibayar oleh pembeli makannya owner juga tidak bisa memulangkan kami dan membayar gaji kami," ujarnya, Jumat (29/10/2021).
Dia pun mewakili delapan ABK lainnya mengatakan sudah menyurati pihak Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) untuk membantu mereka pulang.
"Tetapi dari jawaban pihak KJRI masih menunggu proses," imbuhnya.
Selain itu pelaporan juga dilanjutkan ke ITF (International Transport Workers' Federation). Hasilnya juga sama sedang diusahakan untuk kepulangan mereka.
"Untuk informasi sekarang yang saya dapat menunggu kapal diikat di tempat yang aman dan harus ada yang mengawasi," tambah dia.
Dia melanjutkan, memang dari informasi yang dihimpun, jika kapal ditinggal tanpa ABK, ditakutkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Baca Juga: Pencarian 9 Orang ABK KM Liberty 1 di Perairan Bali Utara Dilanjutkan
"Karena bulan Agustus - Desember biasanya ada musim taifun dan dari sini masih belum dapat ijin dari otoritasnya jika meninggalkan kapal tanpa ada yang menunggu di kapal," tutur dia.
Kekinian, tiket kepulangan para ABK itu sudah dikantongi. Biayanya sudah didapat dari ITF. Namun yang dibutuhkan para ABK adalah bantuan dari pihak pemerintah Indonesia.
"Untuk menekan pihak otoritas di sini agar bisa meninggalkan kapal," tutur dia.
Berikut daftar nama ABK asal Jatim yang terjebak di Pulau Guam Amerika Serikat.
- Agus Brigrianto, warga Kota Batu, Perumahan Beji (54)
- Yusman Shobirin warga Sidoarjo (54)
- Bambang Suparman warga Perum Griya Santa, Malang (56)
- Gunawan Soeharto Jalan Sigura-gura Malang (54)
- Muhamad Khafid Lumajang (24)
- Dicky Wahyu Malang (25)
- Fery Sujatmiko Blitar (50)
- Fajar Nur Malang Singosari (30)
- Ali Akbar Cholid Jalan Arjuno Sisir Kota Batu (27)
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Emergency: Isi Pulsa & Kuota Langsung Bisa Masuk Dompet Digital
-
Nikmati Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat BRImo, BRI Suguhkan Layanan Menarik
-
DANA Kaget: Booster Belanja Awal Bulanmu! Klaim Sekarang, Langsung Cair
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional