SuaraMalang.id - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berunjuk rasa di depan DPRD Kota Malang, Kamis (28/10/2021). Aksi demonstrasi ini menyerukan kritik dua tahun kinerja pemerintahan era Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin.
Perwakilan massa aksi, Tarisa menjelaskan aksi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Jokowi - Maruf selama dua tahun. Menurutnya, Indonesia di tangan Jokowi mengalami kemunduran.
"Karena ini bertepatan dengan dua tahun Jokowi sehingga kami merasa begitu banyak kemunduran dan menjadikan berbagai macam problem, baik itu dari pengesahan omnibus Law Cipta Kerja, UU Minerba hingga pelemahan KPK," kata dia, Kamis (28/10/2021).
Tarisa berpendapat, kebijakan Jokowi tersebut pun juga berdampak kemunduran di daerah, termasuk di Malang. Dicontohkannya, rencana pembangunan area konservasi Gunung Bromo dinilai berpotensi menghilangkan hak hidup masyarakat adat.
Baca Juga: Dicueki Pihak Istana, Massa Gebrak Pendemo Jokowi Akhirnya Bubarkan Diri
"Menurut saya itu dampak langsung dari Omnibus Law. Dan pembangunan di Bromo itu berpotensi untuk merusak alam dan masyarakat adat di sana," kata dia.
Selain itu, juga ada kebijakan pemerintahan Jokowi yang berdampak pada kerusakan lingkungan di Malang.
"Ekspansi perkebunan kelapa sawit di Malang Selatan itu yang menjadi pokok permasalahan kami. Itu berpotensi merusak lingkungan di Malang Selatan," imbuhnya.
Menyikapi itu, massa aksi akan terus menyuarakan kritik kepada rezim Jokowi.
"Karena kalau kami hanya mengkritik satu sektor saja tidak akan mencakup seluruh sektoral. Seperti yang termaktub dalam UUD 1945 dan Pancasila dimana suatu keadilan sosial itu harus diperjuangkan bukan hanya satu sektoral saja tapi seluruhnya," tutup dia
Baca Juga: Demo Buruh dan Mahasiswa Sebut Jokowi Hanya Butuh Rakyat Saat Pemilu
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Waketum Golkar Dukung Polri Hentikan Penahanan Mahasiswi ITB: Sesuai Semangat Demokrasi
-
Dua Saksi Tak Hadir Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Satu Mangkir
-
Prabowo Hindari Jokowi? Istana Bantah Isu Matahari Kembar
-
Alasan Bareskrim Tangguhkan Penahanan Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi: Ada Iktikad Mohon Maaf
-
Publik Bandingkan Ancaman Hukuman Korupsi dan Kasus Meme Jokowi-Prabowo, Adilkah?
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Buatan Galeri24 Turun Paling Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan, Perawatan Hemat Biaya
-
BREAKING NEWS! Carlo Ancelotti Resmi Jadi Pelatih Timnas Brasil
-
Warga Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Buntut Program Barak Militer Anak Nakal
Terkini
-
BRI Unggul di Era Digital, Raih Penghargaan Prestisius dari BSEM Tahun 2025
-
Dengan Dukungan BRI, Perempuan Tangguh Ini Gagas Kelompok Wanita Tani di Lereng Gunung Ciremai
-
Comeback Arema FC di Stadion Kanjuruhan Diwarnai Pelemparan Bus Persik Kediri
-
Kembali Main di Stadion Kanjuruhan, Segini Harga Tiket Arema FC Vs Persik Kediri
-
Program BRI Peduli Hadir untuk Wujudkan Terbentuknya SDM Unggul dan Berdaya Saing