SuaraMalang.id - Sejumlah kendaraan mengalami mati mesin akibat banjir yang merendam Jalan Letjen S. Parman, Kota Malang, Selasa (19/10/2021). Sedikitnya ada tiga mobil warga yang mogok terdampak banjir.
Kasubnit 1 Turjawali Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu Mohamad Syaikhu menjelaskan salah satu mobil yang mogok adalah mobil listrik merek Wuling.
"Iya ada tiga mobil. Salah satunya itu mobil listrik. Mobil Wuling ini mogok karena konslet. Soalnya air-nya tadi banjir se-paha manusia," kata dia.
Evakuasi pun berlangsung cukup lama. Setidaknya satu jam waktu yang diperlukan untuk mengevakuasi mobil berwarna putih itu.
Syaikhu menjelaskan, perlunya waktu yang lama itu dikarenakan mobil harus dialiri listrik.
"Dan tadi ada teknisi dari Wuling ke sini mencoba dialiri listrik rem dan mesinnya karena kan mobil listrik. Tapi tetap tidak bisa. Akhirnya didorong tadi ke pinggir jalan dan nanti dibawa ke showroom tinggal nunggu mobil pengangkut," imbuhnya.
Dari percobaan evakuasi mobil mogok itu, terlihat di sepanjang jalan Letjen Sutoyo macet total. Kata Syaikhu kemacetan sampai 1,5 kilometer hingga 2 kilometer.
"Dan macetnya itu sampai persimpangan Hotel Savana. Tadi evakuasi sampai sekitar pukul 16.30 dan tadi ada anggota Lantas yang mengatur lalu lintas," kata dia.
Pantauan SuaraMalang.id, hingga pukul 17.00 WIB kemacetan masih berlangsung. Selain mobil listrik tersebut, juga terdapat dua mobil Honda Brio yang juga mogok dan berhasil dievakuasi.
Baca Juga: Kota Malang Level 2 PPKM, Sejumlah Kampus Mulai Ajukan Izin Masuk Tatap Muka
Sementara, salah satu pedagang di kawasan Jalan Letjen S. Parman, Fatona menuturkan akibat banjir, kompornya tidak berfungsi. Selain itu, enam buah kelapa yang akan dijual ikut hanyut.
"Tadi itu hujannya pukul 14.00-an terus jam 14.30 langsung banjir hampir setinggi rombong saya. Dan ini kompor saya tidak berfungsi dan tadi ada enam kelapa hilang semua," kata dia.
Dijelaskannya, banjir terjadi selama 15 menit dan kemudian surut. Dia menuturkan bahwa memang di daerah tersebut langganan banjir.
"Iya pasti langganan di sini. Pas hujan lama. Lah ini banjirnya udah gak keliatan tahu-tahu ada yang hilang. Untung rombong saya tidak," tuturnya.
Ketua RT setempat, Abdul Latif membenarkan kawasannya tersebut memang acap kali direndam banjir.
"Ini sudah menahun ya. Ya karena kan ada luapan sungai gak bisa menampung jadi banjir," kata dia.
Dia pun menuturkan, kalau jangka waktu hujan tidak lama seperti hari ini, banjir tidak bertahan cukup lama.
"Tadi cuma 15 menit-an langsung surut. Kalau awal tahun ini yang hujan dua jam. Banjirnya lama itu," kata dia.
"Setengah meter tadi itu tapi sudah surut. Tinggal lumpurnya saja ini," imbuhnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto menjelaskan ada empat titik kejadian banjir di kota Malang. Rinciannya, Galunggung, Bareng, daerah Kedawung, Purwantoro dan Sawojajar. Ketinggiannya beragam, mulai30 hingga 40 sentimeter.
Banjir ini diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2022. Merespon itu akan terus dilakukan normalisasi sungai.
"Dan kami antisipasinya dengan gerakan angkat sedimen itu ditingkatkan. Dan kita tingkatkan normalisasi sungai," imbuhnya.
BPBD mengimbau agar masyarakat waspada terkait adanya potensi banjir.
"Dan kami imbau tidak membuang sampah sembarangan," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
Terkini
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI