SuaraMalang.id - Bertepatan momentum G30S PKI, sejumlah warga menggelar doa bersama di Monumen Lubang Buaya, Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (30/9/2021).
Mereka mendoakan 62 Pemuda Ansor Banyuwangi korban kekejian Partai Komunis Indonesia (PKI). Doa bersama dipimpin langsung Kepala Desa Cluring, Sunarto.
Selain itu, prosesi juga dilakukan dengan tabur bunga sebagai bagian daripada mengenang jasa-jasa Pemuda Ansor yang gugur.
"Ini sekaligus menjadi refleksi agar jangan sampai kejadian tersebut terulang kembali. Tabur bunga kita lakukan di tiga lubang tempat pembuangan jasad 62 pemuda Ansor NU yang gugur pada waktu itu," kata Sunarto mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis.
Baca Juga: Ini Sosok Dibalik Terciptanya Gambar Palu Arit yang Kemudian Jadi Lambang PKI
Pada momentum tersebut, GP Ansor dan Satkoryon Banser Kecamatan Cluring juga menggelar kegiatan serupa.
"Siapapun yang datang ke sini tidak lain untuk mendoakan para syuhada yang gugur. Sekaligus diambil hikmah dari sejarah kelam tersebut," ungkap Sunarto.
Sementara, Ketua PC GP Ansor Banyuwangi, H. Ikhwan Arief berharap peringatan G30SPKI menjadi refleksi untuk terus bersama menjaga keutuhan NKRI.
"Dan bagi sahabat-sahabat Ansor bisa menjadi motivasi. Bahwa senior-senior kita dulu berada di garda terdepan menjaga NKRI dalam menumpas para penghianat bangsa. Sehingga motivasi cinta tanah air harus terus ada di dada kita semuanya," ungkap H. Ikhwan.
Monumen Lubang Buaya merupakan saksi bisu gugurnya 62 Pemuda Ansor dari Kecamatan Muncar. Tragedi itu terjadi pada 15 Oktober 1965. Para syuhada ini gugur karena keganasan PKI di masa silam.
Baca Juga: Baba Entong Anti PKI
Ada tiga lubang pembuangan jasad puluhan pemuda di lokasi yang diberi nama Monumen Pancasila Jaya itu. Di lokasi tersebut, juga dibangun patung Garuda Pancasila raksasa lengkap dengan relief peristiwa pembunuhan keji di sampingnya.
Di Monumen Lubang Buaya tertulis. "Di sini pada tanggal 18/10/1965 telah terjadi pembunuhan massal terhadap 62 orang Pemuda Ansor oleh kebiadaban G 30 S/PKI,"
Berita Terkait
-
Pantai Plengkung, Wisata Alam Berpasir Putih Favorit Pencinta Surfing
-
Umbul Bening Waterpark, Objek Wisata dengan Suasana Asri di Banyuwangi
-
Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
-
Persona Pantai Pulau Merah, Tampak Menawan dengan Bukit di Tengah Lautan
-
Bukit Sewu Sambang, Camping Sembari Menikmati Panorama Sunset di Banyuwangi
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila