SuaraMalang.id - Seluruh puskesmas di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditargetkan mampu melayani vaksinasi minimal sebanyak 250 orang per hari.
"Vaksinasi menjadi salah satu indikator penilaian status level PPKM. Oleh karena itu, satgas akan terus melakukan percepatan vaksinasi. Tenaga kesehatan, TNI/Polri, terus bergerak bersama," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengutip dari Antara, Rabu (22/9/2021).
Maka, lanjut dia, dari total 45 puskesmas yang ada di Banyuwangi, ditaksir ada 11.250 orang disuntik vaksin COVID-19 setiap harinya.
"Saya sudah sampaikan kepada kepala Dinas Kesehatan, tiap hari targetnya satu puskesmas minimal melaksanakan vaksinasi pada 250 orang khusus untuk dosis satu. Saya terus pantau selama sepekan ini, nanti kami evaluasi lagi," ucapnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Jadikan Kuliner Penopang Ekonomi Banyuwangi
Bupati Ipuk menambahkan, pemerintah kabupaten telah merekrut relawan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu percepatan vaksinasi.
"Saya dan Pak Wabup akan terus melakukan monitoring," tambahnya.
Dijelaskannya, luas wilayah dan banyaknya populasi di Kabupaten Banyuwangi menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, vaksinasi jemput bola dengan mendatangi sasaran langsung juga perlu digencarkan lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh puskesmas untuk mendukung program percepatan vaksinasi sesuai target dari satgas.
"Memang saat ini Banyuwangi tengah konsentrasi melakukan vaksinasi dosis dua. Karena vaksinasi telah menjadi salah satu indikator penetapan level PPKM, maka kami gotong royong menambah sasaran penerima dosis vaksin satu," kata Rio, sapaan dr. Widji Lestariono.
Baca Juga: Banser Banyuwangi Polisikan Akun Facebook Diduga Hina Ulama dan Ujaran Kebencian
Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021, untuk bisa turun dari PPKM level 2 ke level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil