SuaraMalang.id - Manajemen Arema FC membuka opsi untuk memecat Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida akibat start buruk di Liga 1 2021/2021. Reaksi tegas itu didukung Aremania -julukan suporter Arema- dan pengamat sepak bola.
Seperti diketahui, Tim Singo Edan -julukan Arema- tak kunjung meraih poin penuh pada tiga pertandingan awal Liga 1. Bahkan laga terakhir berujung kekalahan 2-1 kontra PSS Sleman, Minggu (19/9/2021). Dua laga sebelumnya hanya mampu imbang.
Kini, Arema FC berada di urutan 14 klasemen sementara.
Menanggapi opsi pemecatan itu, Pengamat Sepak Bola, Abdul Mutholib mengatakan, hasil tiga pertandingan tersebut merupakan sinyal buruk untuk Arema FC.
Baca Juga: Nir Kemenangan di Tiga Laga Awal, Arema FC Panen Kritik
"Sejak 2019, ini start terburuk Arema di liga 1. Dengan kompetisi panjang dan persaingan yang kian ketat, manajemen Arema FC tidak boleh terlena. Belum menang dalam tiga laga ini sudah jadi lampu merah," kata ABM, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, gagal menang di tiga laga dikhawatirkan mempengaruhi mental para pemain Arema FC.
"Beda lagi kalau menang percaya diri akan semakin meningkat. Ibaratnya bisa kalah dulu sebelum perang," sambungnya.
Ia menilai, Almeida mempunyai tugas berat untuk meningkatkan mental pemain. Komposisi pemain Arema FC, menurutnya, cukup berkualitas dan di atas rata-rata.
"Hanya bagaimana pelatih bisa meramu kemampuan anak asuhnya menjadi satu kesatuan yang solid. Pertanyaannya mampukah pelatih menunjukan kesolidan tim ini," ujar wartawan senior asal Malang ini.
Baca Juga: Tumbang Lawan PSS, Pelatih Arema FC Minta Pemainnya Tak Disalahkan
Berdasarkan hasil tiga laga kemarin, masih kata dia, kekompakan dan kesolidan tim yang menjadi biang kegagalan meraih kemenangan. Untuk itu, di laga selanjutnya ABM ingin melihat keseriusan Almeida untuk menyolidkan pemain.
"Karena itu pada laga keempat mendatang jika belum ada peningkatan, bukan pemain yang dievaluasi, harusnya pelatih yang harus dipertimbangkan untuk dikontrak atau dilanjut," tutur dia.
Terpisah, Korlap Supporter Aremania FC, Achmad Ghozali berpendapat, manajemen Arema FC harusnya sudah memecat Almeida setelah kekalahan terakhir.
"Sudah cukup tiga pertandingan saja kami Aremania sudah kecewa dengan hasil kemarin. Seharusnya sudah dipecat kalau menurut kami," kata dia.
Ghozali melanjutkan, Aremania sejak kekalahan 2-1 dari PSS Sleman sebenarnya sudah mendesak manajemen untuk tegas mengevaluasi kinerja pelatih asal Portugal itu.
"Pas kalah itu sejumlah teman-teman melakukan protes lah di depan markas Arema FC. Akhirnya ditanggapi oleh manajemen dengan ada pemberitaan opsi pemecatan itu," tutur dia.
Dengan tiga pertandingan ini, Ghozali yakin pemecatan pelatih adalah hal yang benar untuk menyelematkan tim.
"Arema itu tim besar dengan kualitas pemain yang kami lihat tidak kalah dengan yang lain. Pelatihnya saja kualitas rendah karena kami mengacu pada Semen Padang. Semen Padang dilatih dia (Almeida) degradasi ke liga 2," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 3 Rekomendasi Mobil Bekas Spek Gaji UMR: Sedan Nyaman yang Ramah di Kantong dan Anti Riba
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
Pilihan
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
IPO COIN Terganjal Status Andrew Hidayat yang Pernah Suap Kader PDIP soal Tambang
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
-
Thom Haye Sudah di Prancis, Gabung OGC Nice?
Terkini
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!
-
BRI dan Koperasi Jaring Mas Wujudkan Program MBG untuk Anak Sekolah
-
Social Bond Perdana dari BRI Resmi Terbit, Fokus pada UMKM dan Pembiayaan Berkelanjutan
-
Loyalty Poin BRI 2025: Bentuk Apresiasi untuk Merchant, Hadiah Utama Mobil Listrik!
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral