SuaraMalang.id - Seorang warganet membagikan kisah seorang temannya yang baru saja menjalani vaksinasi dosis 2 yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Malang.
Yang menjadi perhatian, temannya tersebut disuruh untuk membeli obat jenis paracetamol dengan harga Rp 20.000. Padahal, pada vaksinasi pertama tidak disuruh untuk menebus obat.
Cerita tersebut kemudian diunggah di akun instagram @mubarrok87.
"Teman saya @juwono_uswadi vaksin tahap 2 jenis Sinovac yang difasilitasi oleh @pemkotmalang . Setelah registrasi, disuntik dan akhirnya pos terakhir disuruh beli obat (paracetamol) ini. Harga Rp 20,000," tulisnya dalam keterangan tersebut.
Baca Juga: Konten Pasangan Gancet Bikin Resah, Belasan Ormas Datangi Polres Malang Mengadukan Idris
Dia menyampaikan, bukan perihal besaran harga yang dipermasalahkan. Melainkan terkait etika administrasi.
"Bukan masalah uang nya, tapi masalah etika administrasi dan "sense of crisis" yang menjadi masalah. Waktu tahap 1, di stadion gajayana. Cman bayar 2,000 untuk parkir .. Mohon pencerahan @sam.sutiaji @mcwngalam," tutup keterangan tersebut.
Diketahui, temannya tersebut menjalani vaksinasi di Pos Vaksin dr Elly, Jalan Panglima Sudirman No 66, Kesatrian, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet.
"wah kok aneh yo, aq jg ikut di gajayana. yg tahap 2 jg dr pemkot malang, ikut di rsia. cm disarankan aja klo ada keluhan demam minum paracetamol. iku kok kudu beli ngono ," ujar @mila***
Baca Juga: Cegah Balap Liar, Pemkot Malang Mau Bangun Sirkuit
"Setauku kalau sinovac itu efek sampingnya termasuk ringan jadi gak ada obat yg diresepkan hmmm ,, tapi entah gak tau lagi sih," kata @lady***
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Salep Jerawat di Apotek, Lebih Ampuh Mulai Harga Rp30 Ribuan
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa