Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 06 September 2021 | 11:35 WIB
PTM di Malang [SuaraJatim/Bob Bimantara]

"Jadi laboratorium dan gazebo yang dulu jarang digunakan kini digunakan untuk PTM. Kami gunakan untuk ruang kelas. Jadi di satu ruangan itu ada 16 orang maksimal. Itu untuk mengurangi kerumunan," ujarnya.

Lies membenarkan bahwa dengan kebijakan satu kelas menggunakan dua ruangan itu membuat guru agak kewalahan. Namun kebijakan ini mengikuti kebijakan PTM yang dilakukan SMPN 5 Malang.

"Ya ini kan kami tidak punya kepala sekolah. Kan ini kami masih Plt. (Pelaksanaan Tugas). Plt. nya ya sekarang Kepala sekolahnya SMPN 5. Di SMPN 5 ya kayak gitu. Bisa gak bisa ya harus bisa," katanya.

Lies mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada evaluasi untuk proses PTM dengan kebijakan satu guru mengajar di dua ruangan kelas.

Baca Juga: Anaknya Nangis Ingin PTM, Warganet Ini Curhat ke Gibran: Kita Sudah Bayar Mahal

"Ya nanti evaluasi pasti ada. Tapi selama ini semoga masih lancar," imbuhnya.

Sementara itu, penerapan protokol kesehatan di PTM hari pertama SMPN 20 Malang ketat. Setiap siswa-siswi yang datang diwajibkan mengenakan masker.

Berkerumun pun tidak boleh. Ada Satgas Covid-19 yang terdiri dari siswa dan guru yang mengingatkan jika ada siswa-siswi berkerumun.

"Dan sebelum masuk itu pasti di thermo gun kalau di atas 37 derajat ya pulang dan juga diwajibkan menyuci tangan," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Baca Juga: SMK Negeri 3 Makassar Perketat Protokol Kesehatan, Sediakan Ratusan Tempat Cuci Tangan

Load More