SuaraMalang.id - Musim kemarau, sejumlah 49 desa di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berkategori rawan kekeringan. Puluhan desa itu tersebar di 16 kecamatan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan mengatakan, sejumlah desa rawan kekeringan itu telah masuk dalam draf SK (surat keputusan) bupati tentang siaga dan tanggap darurat penanganan kekeringan di Bondowoso.
"Setelah SK tersebut ditandatangani. Maka kami bisa langsung menjadwal dropping air ke kawasan yang telah masuk dalam daerah rawan kekeringan," katanya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (2/9/2021).
Sejumlah desa rawan kekeringan itu, tersebar di kecamatan Tamanan, Wonosari, Jambesari DS, Tenggarang, Maesan, Grujugan, Pakem, Prajekan, Klabang, Binakal, Curahdami, Taman Krocok, Tegal Ampel, Wringin, Botolinggo dan Cermee.
Dadan melanjutkan, pada 31 Agustus 2021 kemarin, pihaknya baru menerima surat pemberitahuan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan kondisi iklim di Bondowoso.
"Surat tersebut yang menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah menerbitkan SK Bupati. Kita sudah ngurus SK, selanjutnya nanti akan segera dilakukan dropping ke wilayah-wilayah rawan kekeringan," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya telah menerima permintaan air bersih, salah satunya di kawasan Kecamatan Botolinggo.
"Ada permintaan di daerah Botolinggo," kata Dadan.
Sementara Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekrontuksi BPBD, Tugas Riski Bahana menjelaskan, untuk dropping air perlu adanya surat permintaan dari daerah yang kekeringan.
Baca Juga: Ya Ampun! Selain Pandemi Covid-19, Sejumlah Desa di Klaten Dilanda Kekeringan
Namun kata dia, ke depan BPBD akan menjemput bola ke desa-desa yang rawan kekeringan itu dengan cara bersurat dan disertai contact person.
"Bisa langsung komunikasi dengan BPBD manakala ada yang desa yang membutuhkan air bersih. Kan lucu, ada bencana masih nunggu surat," jelasnya.
Adapun jika berkaca pada melihat tahun sebelumnya, dropping air bersih ke desa-desa rawan kekeringan sendiri dalam sehari dilakukan di dua hingga tiga titik.
Dalam setiap pengiriman pihaknya akan mengirim menggunakan dua armada truk dengan kapasitas tangki masing-masing 5 ribu liter.
"Kita dropping hingga tak kekeringan, minimal di desa itu sudah ada muncul hujan. Sekitar tiga sampai empat bulan biasanya kita dropping terus," jelasnya.
Sementara terkait permintaan air di desa rawan kekeringan Kecamatan Botolinggo Bondowoso, BPBD akan mengirimkan air bersih Jumat (3/9/2021) besok. "Kita terima permintaan pasokan air di Dusun Kedawung Timur RT 27. Di sana ada 80 kepala keluarga terdampak," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
AgenBRILink BRI Tembus 67 Ribu Desa, Perluas Inklusi Keuangan
-
Biaya Studi Semesteran (BSS) Universitas Muhammadiyah Malang di Tahun 2025
-
Bocoran 20 Teka-Teki Makanan dan Minuman MPLS 2025 untuk SMP dan SMA
-
Manfaat Menggunakan Voucher Grabgifts
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi