SuaraMalang.id - Mal atau pusat perbelanjaan di Kota Malang, Jawa Timur bersiap buka, pasca sebulan tutup akibat penerapan PPKM. Beberapa kesiapan wajib telah dirancang.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, rencana membuka kembali mal di wilayahnya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Tujuan dibukanya pusat perbelanjaan tidak lain untuk menghidupkan kembali roda perekonomian.
"Saya minta berapapun levelnya, ada kelonggaran sejumlah Mal yang ada di Kota Malang. Kita lihat sudah tutup satu bulan lebih. Dampaknya luar biasa, maka saya minta cek kesiapan mal dibuka," ujar Sutiaji, mengutip dari TIMES Indonesia, Senin (30/8/2021).
Pastinya, lanjut dia, dibukanya mal dengan pengawasan protokol kesehatan (prokes) ekstra ketat.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang sampai 6 September, Malang Raya Turun ke Level 3
"Dipastikan semua Mal ada Satgas Covid-19-nya. Kedua, manajemen aplikasi Peduli Lindungi. Ketiga, penyederhanaan lain, seperti pintu keluar masuk ada pembatasan, ini perlu diperhatikan," ungkapnya.
Dijelaskannya, aplikasi pedulilindungi sebagai syarat pengunjung datang untuk melakukan scan barcode apakah sudah vaksinasi atau belum. Hal ini juga dilakukan untuk para ojek online (ojol) yang akan masuk ke mal untuk mengambil pesanan.
"Saya minta secepatnya (Mal dibuka). Harapannya kran ekonomi dibuka. Semua bergantung kita. Harus peduli dengan Covid-19. Nanti akan kami terapkan juga kafe-kafe bercode pedulilindungi," paparnya.
Sementara itu, Bagian Operasional MOG, Danang Indrawan berharap pemerintah bisa menepati janji untuk segera membuka tempat pusat perbelanjaan atau Mal di Kota Malang.
Sebab, ia pun juga merasa kasihan dengan para karyawan yang tak bisa bekerja dan juga okupansi Mal yang menurun drastis dikhawatirkan berdampak buruk bagi seluruh Mal di Kota Malang.
Baca Juga: Mal Boleh Buka Sampai Jam 21.00, Luhut Sebut Sambil Uji Coba Sistem Pedulilindungi
"Vaksin sudah digencarkan. Harapannya pemerintah bisa membuka, ekonomi bisa stabil. Kasihan karyawan dan tenant teriaknya ke kita. Kalau belum relaksasi, malah kita bisa gulung tikar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kemeriahan Ramadan: Serunya Lomba Islami hingga Late Night Sale Tengah Malam di Deretan Mal Ini
-
Apakah Pekerja Gaji Rp4 Juta Wajib Bayar Zakat Mal? Ini Perhitungannya Nisabnya
-
Zakat Fitrah untuk Saudara Sendiri: Hukum dan Penjelasan Lengkap
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Multitasking Lancar
-
9 HP Vivo Mirip iPhone, Bawa Desain Kamera Boba Tapi Harga Mulai Sejutaan
-
4 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB Terbaik di Kelasnya, Spek Siap Diadu Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Bandel, Irit Bensin dan Mudah Perawatan
-
Sombong Banget! Malaysia Tantang Timnas Indonesia di FIFA Matchday September?
Terkini
-
Alamak! Nekat Curang Saat Ujian, 2 Peserta UTBK 2025 di UB Kena Hukuman Berat
-
Pihak Dokter AY Akhirnya Angkat Bicara Soal Dugaan Pelecehan Terhadap Pasien
-
Kinerja BRI Triwulan I 2025: Mampu Bertumbuh di Tengah Perang Tarif dan Tensi Geopolitik
-
Momen Bersejarah: Presiden Prabowo Siap Hadir di May Day 2025, Wujud Perhatian dan Keberpihakan
-
Kisah Pilu Penjual Susu di Malang: Minta Maaf ke Pelanggan Karena Motor Hilang, Endingnya Bahagia