SuaraMalang.id - Sebanyak 70 tenaga kesehatan (nakes) mendaftarkan diri menjadi relawan penanganan COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka bakal membantu penguatan tracing dan testing serta percepatan vaksinasi.
Kekinian, para relawan tersebut sedang menjalani pelatihan kerja lapangan (on the job training) yang disupervisi oleh Dinas Kesehatan. Selanjutnya, dalam beberapa hari ke depan akan turun lapangan.
Rinciannya, sejumlah 20 orang perawat, 49 bidan dan satu dokter. Mereka merupakan relawan gelombang terkini, setelah bergabung juga para relawan lainnya pada gelombang sebelumnya.
"Terima kasih kepada para tenaga medis yang telah bersedia menjadi relawan. Penanganan COVID-19 memang membutuhkan gotong royong banyak orang," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, mengutip dari Antara, Jumat (27/8/2021).
Dijelaskannya, selain untuk membantu satgas memperkuat tracing dan testing, Banyuwangi membutuhkan tambahan nakes untuk percepatan vaksinasi melalui door to door ke rumah warga, di puskesmas, maupun di pos vaksinasi seperti balai desa.
"3T adalah kunci penanganan pandemi. Karena itu dengan hadirnya para relawan ini diharapkan bisa memperkuat testing dan tracing," ujar Ipuk.
Ditambahkan Asisten Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi Ustadi, salah satu tugas utama relawan adalah mempercepat vaksinasi. Nantinya para relawan akan ditugaskan melakukan vaksinasi door to door, utamanya pada warga yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti lanjut usia, kelompok yang rentan dengan komorbid, dan disabilitas.
"Membantu pelaksanaan vaksin yang dilakukan puskesmas biasanya di balai desa atau tempat publik lainnya, terutama di kawasan yang cakupan vaksinnya rendah. Selain itu juga membantu pelaksanaan tracing dan tracing yang dilakukan Puskesmas," kata Ustadi.
Dengan kehadiran relawan ini, diharapkan rasio tracing Banyuwangi bisa mencapai 1:15, dari posisi saat ini 1:12 (satu orang konfirmasi positif dilacak ke 12 kontak erat)
Baca Juga: Warga Banyuwangi Tak Dapat Bansos, Laporkan Via Online ke bit.ly/bansosbwi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan pelatihan kerja lapangan ini untuk menyamakan persepsi tugas dan fungsi para relawan.
"Garis besarnya relawan ini sudah memahami apa yang harus dilakukan, karena mayoritas pernah bekerja di fasilitas kesehatan. Pelatihan ini menyamakan persepsi dan teknis di lapangan nantinya," kata Rio, sapaannya.
Ia menambahkan, 70 orang relawan tersebut nantinya akan dibagi menjadi 14 tim dengan masing-masing tim diisi 5 orang. Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan home base yang lokasinya tidak jauh dari Posko Penanganan COVID-19 Banyuwangi. Bagi relawan yang tinggal di luar Banyuwangi kota juga disiapkan penginapan.
"Nanti teknisnya para relawan ini standby di home base. Tim relawan nakes ini sifatnya mobile. Sewaktu-waktu puskesmas atau rumah sakit membutuhkan tenaga, tim relawan akan diberangkatkan. Tim relawan akan bergerak sesuai penugasan," katanya.
(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota